Bisnis.com, Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia Tbk. BSI (BRIS) atau dikenal dengan BSI tahun ini sedang mengembangkan super app bernama BSI Mobile untuk memasuki era perbankan digital. Terbaru, BSI menyerahkan proses perizinannya ke Bank Indonesia (BI).

Direktur Jenderal BSI Hery Gunardi mengatakan, pengembangan BSI Super App saat ini sedang dalam tahap pengujian internal. Dalam jumpa pers Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) belum lama ini (17 Mei 2024), ia mengatakan: “Kalau begitu pergi ke posisi demo dan minta izin sambil berjalan.”

Dia menjelaskan, izin masuk ke BI karena terkait dengan sistem pembayaran platform digital. “Mudah-mudahan tahun ini kita mendapat lampu hijau dan punya aplikasi super,” ujarnya.

Menurutnya, BSI mengembangkan super app tersebut dengan tujuan memberikan kemudahan kepada pelanggan. Tampilan antarmuka pengguna (UI) dan pengalaman pengguna (UX) juga menjadi lebih canggih.

Saat mengembangkan super app, kami menyiapkan beberapa fitur. Selain fungsi layanan keuangan dasar seperti transfer, terdapat juga layanan gaya hidup seperti ticketing dan integrasi e-commerce.

Sebelumnya, Direktur Keuangan dan Strategi BSI Ade Cahyo Nugroho mengatakan perseroan mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar Rp 1,5 triliun untuk teknologi informasi (TI) pada 2024, termasuk super aplikasi.

“Setelah sektor keamanan pada tahun 2023, [belanja TI] sekarang akan masuk ke bisnis pendukung. “Oleh karena itu, kami berharap kombinasi solusi end-to-end dan keamanan yang baik akan memungkinkan BSI menjadi bank terbaik dalam praktik TI,” ujarnya dalam BSI Performance Expo 2023 pada Februari lalu (2 Februari 2024).

Sementara itu, platform digital seluler BSI saat ini telah menjangkau 6,7 juta pengguna per Maret 2024, meningkat sebesar 29,35% dari tahun ke tahun. BSI Mobile juga mencatatkan total 118,5 juta transaksi dengan volume transaksi Rp 145,1 triliun. 

Hingga Maret 2024, jumlah nasabah yang membuka rekening online mencapai 93,6% dari nasabah baru BSI. 

BSI juga terlibat aktif dalam perluasan afiliasi QRIS untuk transaksi pembayaran. Hingga Maret 2024, jumlah merchant QRIS mencapai 320.000, meningkat 80,84%, dan jumlah transaksi mencapai 5,85 juta dengan nilai Rp551 miliar.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel.