Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan energi SUN Energy menyambut baik langkah pemerintah yang merevisi undang-undang terkait penggunaan pembangkit listrik atap atau PLTS. 

Sebagai bagian dari revisi peraturan tersebut, wajib menyiapkan kuota pengembangan perangkat PV pada gedung untuk setiap ketenagalistrikan. 

Oky Gunawan, Chief Business Officer SUN Energy, mengatakan apa yang dilakukan pemerintah merupakan langkah mengatur penggunaan PLTS sesuai kebutuhan.

“Kami pikir itu lebih baik. “Ada dukungan dari pemerintah karena sistemnya diatur oleh pemerintah dan kuota kemudian disesuaikan dengan kebutuhan konsumen,” kata Oky saat ditemui di Cikarang, Selasa (16/07/2024).

Oky mengatakan, saat ini pemerintah sedang membuka pendaftaran pelanggan untuk mengajukan barang-barang yang diperlukan. Menurut Oky, pendaftaran akan dibuka hingga Juli 2024.

“Akhir Juli nanti kita lihat bagaimana implementasinya. “Tapi ya, ada undang-undang yang lebih baik karena didasarkan pada kebutuhan konsumen,” ujarnya.

Saat ini, Menteri Energi dan Sumber Daya (ESDM) Arifin Tasrif telah resmi mengeluarkan revisi undang-undang terkait penggunaan pembangkit listrik pada gedung atau PLTS.  

Peraturan ini tertuang dalam Peraturan No. 2 Tahun 2024 Menteri Energi dan Mineral tentang pembangkit listrik terhubung dengan tenaga listrik yang memiliki izin usaha penyediaan tenaga listrik untuk kepentingan umum. Aturan tersebut disetujui Arifin pada 29 Januari 2024.  

Peraturan tersebut juga mencakup sistem PLTS pada bangunan gedung terkait ketenagalistrikan yang memiliki izin usaha penyediaan tenaga listrik untuk kepentingan umum atau IUPTLU.  

Bab 7 pembusukan. 1 UU Menteri mengatur bahwa pemegang IUPTLU harus menyediakan kuota pembangunan PLTS pada bangunan untuk peralatan listrik masing-masing. 

Penyusunan biaya pembangunan harus memperhatikan arah kebijakan energi negara, perencanaan dan pelaksanaan rencana usaha penyediaan tenaga listrik ( RUPTL) dan keandalan tenaga listrik sesuai ketentuan dalam penyelenggaraan IUPTLU ketenagalistrikan. dimiliki kode jaringan.  

Besaran produksi PLTS Atap sedang dipersiapkan untuk jangka waktu 5 tahun, yang dirinci setiap tahunnya pada bulan Januari hingga Desember. 

Lihat berita dan cerita lainnya di Google Berita dan Saluran WA