Bisnis.com, JAKARTA – PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) menyambut baik keputusan Pemerintah yang memperpanjang insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN DTP) 100% hingga akhir tahun 2024.

Sebelumnya, Direktur Utama SMRA Adrianto P. Adhi berharap insentif PPN DTP 100% dapat diberikan untuk mengakselerasi kinerja industri real estate Tanah Air.

Adriano mengatakan industri real estate menghadapi melemahnya daya beli konsumen. Oleh karena itu, insentif PPN DTP 100% diharapkan terus mendorong kemampuan masyarakat dalam membeli properti. 

“Kami tetap berharap PPN DTP diperpanjang oleh pemerintah karena hasilnya tidak hanya memudahkan pembeli memiliki rumah, tapi juga mengembangkan industri real estate,” ujarnya saat ditemui di Jakarta sebelumnya.

Menurut dia, dampak makroekonomi akibat insentif PPN DTP sangat signifikan. Itu karena industri real estate memiliki 185 perusahaan turunannya.

Sebagai informasi, berdasarkan riset Stockbit, SMRA menjadi penerbit dengan kontribusi insentif PPN DTP terbesar yakni 61% dari total marketing sales pada H1/2024. Pencapaian ini berasal dari produk yang memenuhi persyaratan insentif PPN DTP.

Adrianto optimistis tren positif ini akan terus berlanjut hingga akhir tahun 2024 hingga target marketing sales perseroan sebesar Rp 5 triliun tercapai.

“Pada Mei 2024, kami akan menerima Rp 1,5 triliun. Tapi kami yakin [target] ini akan tercapai karena proyek kami akan segera mendekati [target akhir tahun] Rp 5 triliun.” katanya. katanya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah akan mulai menggalakkan PPN DTP 100% untuk sektor bangunan.

Insentif PPN DTP 100% untuk pembelian rumah akan berakhir pada Juni 2024. Namun, Airlangga mengungkapkan insentif sektor properti akan kembali berlaku mulai 1 September hingga 31 Desember 2024.

Insentif PPN DTP berlaku untuk unit hunian dengan harga di bawah Rp5 miliar dengan batasan insentif Rp2 miliar.

“Insentif PPN DTP akan diberikan sebesar 100%. PMK [Menteri Keuangan Eksekutif] akan disiapkan oleh Menteri Keuangan [Sri Mulyani] paling lambat Desember 2024,” kata Airlangga di Jakarta, Selasa (27/8/2024). 

Kebijakan ini juga mencakup suara para pelaku usaha di industri real estate yang sebelumnya berharap insentif PPN DTP 100% bisa diperpanjang hingga akhir tahun ini.

________

Penafian: berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan saluran WA