Bisnis.com, Jakarta – PT Sammarkan Agung DBK. (SMRA) bekerja sama dengan Yayasan Pendidikan Islam Al-Azhar (YPI) menyatakan komitmennya untuk membangun sekolah terpadu di Ibu Kota Negara (IKN) Kepulauan.

Direktur Utama SMRA Adriento P. Adi menjelaskan, pembangunan gedung Pesantren IKN Al-Azhar Samarekan di kawasan Sarana Pelayanan Umum (SPU) Sub Zona 1 akan dimulai pada akhir Mei 2024. 

“Summarecon selalu mendukung skema pemerintah. Dalam keterangan resminya, Senin (13/5/2024), ia mengatakan, “Kehadiran Sekolah Islam Al Azhar Summarecon merupakan wujud nyata kontribusi Summarecon terhadap pembangunan Ibu Kota Negara [IKN] Kepulauan.

Nantinya, Sekolah Islam IKN Al-Azhar Samarekhan akan dibangun di atas lahan seluas 2,9 hektar (ha). Saat ini SMRA sedang menunggu proses penerbitan surat perintah pertanahan oleh Komisi Ibu Kota Negara (OIKN). 

IKN Al-Azhar Samrecon akan menjadi gedung modern ramah lingkungan dengan fasilitas olahraga sekolah, laboratorium, dan gedung serbaguna yang diperuntukkan bagi tingkat SD, SMP, dan SMA. 

Selain itu, Masjid IKN Al Azhar Samrekon akan menjadi bagian integral dari pendidikan Islam di Sekolah Islam IKN Al Azhar Samrekon dan dapat diakses oleh masyarakat umum di IKN. 

“Kami yakin kehadiran Al-Azhar Samrekan sebagai sarana pendidikan berkualitas di ibu kota negara [IKN] akan memberikan manfaat bagi keluarga aparatur sipil negara dan masyarakat umum untuk menciptakan generasi muda yang lebih baik,” tambah Adriento.

Sementara itu, Ketua Umum Yayasan Pondok Pesantren Al-Azhar Fuad Bawasir mengatakan, kehadiran Yayasan Al-Azhar di IKN diharapkan dapat mendongkrak sektor pendidikan di potensi ibu kota baru Indonesia.

“Dalam beberapa tahun ke depan diharapkan pertumbuhan dan mutu pendidikan di IKN meningkat pesat sehingga berdampak positif bagi lingkungan sekitar,” ujarnya.

Sekadar informasi, OIKN mengungkapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengejar investasi baru di IKN pada akhir Mei 2024.

Agung Wikaksono, Deputi Bidang Keuangan dan Investasi OIKN, mengatakan timnya kini menunggu jadwal dari Istana Presiden.

“Refresh berikutnya Mei nanti, [tanggal pastinya] masih menunggu jadwal pihak Istana,” jelasnya saat dihubungi Bisnis.

Agung juga membenarkan tren investasi IKN saat ini positif. Timnya juga memastikan praktik investasi IKN ditargetkan mencapai Rp 100 triliun pada akhir tahun ini.

“Semua [investasi saat ini] berada di jalur yang tepat hingga terobosan berikutnya,” tambahnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel