Bisnis.com, JAKARTA – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) membagikan dividen sebesar Rp 148,57 miliar atau Rp9 per saham untuk tahun buku 2023. 

Keputusan dividen tersebut didasarkan pada kinerja perseroan yang mampu menunjukkan kinerja positif di tahun 2023. SMRA mencatatkan pendapatan sebesar Rp6,66 triliun atau meningkat 14,1% year-on-year (YoY), dari pencapaian tahun sebelumnya sebesar Rp5,72 triliun. 

Sementara itu, perseroan juga meraih kenaikan bersih sebesar 27 persen secara tahunan atau dari Rp772 miliar pada 2022 menjadi Rp1,05 triliun pada tahun lalu. 

Direktur Utama SMRA Adriano P. Adhi mengatakan SMRA akan membuka proyek ke-9 yaitu Summarecon Tangerang pada akhir tahun 2024 untuk meningkatkan portofolio properti residensial.

“Kami akan secara efektif memperkuat bisnis inti kami dengan mempercepat seluruh pengembangan kami, dan secara efektif memenuhi permintaan pasar,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (21/6/2024). 

Dari bisnis investasi dan pengelolaan properti, lanjutnya, Summarecon Villaggio dan Summarecon Mall Bandung yang baru dibuka juga memberikan nilai tambah bagi kawasan yang dikembangkan perseroan, serta pengalaman rekreasi bagi pengunjung. 

Sementara itu, Summarecon Mall Bekasi Fase 2, Summarecon Mall Makassar sedang dalam tahap pembangunan, dan sejumlah proyek ritel, komersial, dan perhotelan lainnya akan didasarkan pada konsep tata kota dalam perencanaannya di tahun-tahun mendatang. 

Berdasarkan data internal perseroan untuk segmen bisnis pembangunan perumahan, kini SMRA memiliki 8 kota terintegrasi yang tersebar di Kelapa Gading, Serpong, Bekasi, Bogor, Bandung, Karawang, Makassar dan Crown Gading. 

“Produk yang sedang dikembangkan adalah rumah, apartemen, pertokoan, perkantoran dan kavling komersial dengan produk yang didistribusikan sepanjang tahun di seluruh portofolio terintegrasi kota,” kata Adrianto. 

Sedangkan kinerja pra-penjualan atau pemasaran pembangunan perumahan kini mencapai Rp 4,52 triliun atau kurang dari target Rp 5 triliun karena permasalahan yang muncul menjelang pemilu 2024. Kondisi ini menyebabkan SMRA menunda beberapa peluncuran produk. 

Kontribusi prapenjualan terbesar berasal dari unit Summarecon Serpong, dengan kontribusi rumah dan toko masing-masing sebesar 68% dan 21% dari total prapenjualan. Sedangkan produk lainnya menyumbang kurang dari 10% tiap produknya.

Di sisi lain, bisnis pengembangan properti menyumbang pendapatan sebesar Rp4,04 triliun pada tahun 2023, naik 15% dari pendapatan tahun 2022 sebesar Rp3,53 triliun. Segmen usaha ini masih menjadi kontributor terbesar dengan kontribusi 61% terhadap total pendapatan.

Dewan MGK juga mengumumkan susunan dewan komisaris dan pengurus terbaru sebagai berikut:

Dewan Komisaris

– Komisaris Utama : Ir. Soetjipto Nagaria

– Komisaris : Harto Djojo Nagaria

– Komisaris : Hendri Rahardja

– Komisaris Independen : Edi Darnadi Dr

– Komisaris Independen : Lexy Arie Tumiwa

– Komisaris Independen : Ge Lilies Yamin

 

Dewan direksi

– Ketua Pelaksana : Adrianto P. Adi       

– Sutradara : Liliawati Rahardjo

– Sutradara : Soegianto Nagaria

– Sutradara : Herman Nagaria

– Sutradara: Sherif Benjamin

– Sutradara : Lidya Tjio

– Sutradara : Nanik Widjaja

– Sutradara: Jason Lim

 

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Temukan berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel