Bisnis.com, Jakarta – PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), distributor resmi Mitsubishi Fuso, bakal mendongkrak penjualan truk seiring turunnya suku bunga acuan.

Aji Jay, Direktur Penjualan dan Pemasaran KTB, mengatakan penurunan suku bunga acuan merupakan pertanda positif bagi pertumbuhan bisnis perseroan.

Penjualan truk menjadi angin segar di tengah penurunan suku bunga acuan. Sebab, sebagian besar pembelian kendaraan niaga dilakukan dengan menggunakan program pinjaman.

Seperti diketahui, Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI September 2024 menjadi 6%, disusul Federal Reserve, The Fed yang memangkas suku bunga sebesar 50. poin dasar. 4,75%-5%

Untuk itu, Fuso telah menyiapkan strategi dengan mengadakan kampanye online dan offline untuk mempromosikan paket promosi serta mempererat hubungan dengan konsumen, kata Aji.

Selain itu, Mitsubishi Fuso akan memperkuat kolaborasi dengan lembaga keuangan atau leasing untuk menawarkan paket pembiayaan yang lebih menarik, kata Aji kepada Bisnis, Kamis (26/9/2024).

Fuso juga memiliki strategi elektrifikasi, dengan Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MFTBC) di seluruh dunia terus mengembangkan eCanter berdasarkan permintaan pasar.

Sejauh ini, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) menjadi pabrikan pertama yang menjual truk listrik kepada pembeli pertamanya, PT Yusen Logistic Indonesia pada Kamis, 18 Juli 2024

Selain itu, PT Pos Indonesia (PosIND) juga menggunakan truk listrik Mitsubishi Fuso eCanter untuk menunjang transportasi di ibu kota negara nusantara (IKN).

“Pada tahap awal ini kami terus mengkomunikasikan eCanter kepada konsumen kendaraan dengan misi netral karbon,” jelasnya.

Mitsubishi Fuso menjual 1.942 truk pada Agustus 2024, menurut data Gabungan Industri Mobil Indonesia (Gaikindo).

Angka penjualan Fuso sedikit berbeda dengan Hino yang terjual 1.973 kendaraan pada Agustus. Namun perlu diketahui, meski penjualan keduanya cukup sengit, namun Fuso dan Hino akan resmi bergabung pada Juni 2023.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel.