Bisnis.com, JAKARTA – Mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengungkapkan, hingga saat ini kementerian/lembaga memiliki program kerja masing-masing, sehingga keinginan presiden tidak pernah terpenuhi 100%.
Hal itu disampaikan Suharso pada acara serah terima Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas di kantor Bappenas, Jakarta Pusat, Senin (21/10/2024).
Ia mengingatkan penggantinya Rachmat Pambudy, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, agar seluruh kementerian/lembaga bisa menyusun Rencana Kerja Pemerintah (GWP).
Sayangnya pengalaman saya semua rencana kerja pemerintah tidak pernah terlaksana 100%. Jadi punya gaya sendiri, punya keinginan sendiri, kata Suharso. .
Mantan Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini menjelaskan, rata-rata seluruh kementerian/lembaga hanya memenuhi 70% dari tujuan yang disusun RKP Bappenas.
Diakui Suharso, angka tersebut tidak terlalu buruk. Meski demikian, lanjutnya, seluruh kementerian/lembaga harus berbuat lebih banyak untuk fokus pada realisasi RKP.
Presiden Joko Widodo saat itu sudah berkali-kali mengatakan bahwa tidak ada visi misi menteri, tidak ada visi misi menteri, yang ada hanya visi misi presiden, ujarnya.
Ia juga mengingatkan, Presiden Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi hingga 8%. Menurut dia, seluruh visi dan misi utama Prabowo, Asta Cita tertuang dalam rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.
Selama ini, lanjut Suharso, RPJMN yang teknokratis selalu direduksi menjadi RKP. Oleh karena itu, RPJMN hendaknya menjadi acuan program kerja masing-masing kementerian/lembaga.
Lihat berita dan artikel lainnya dari Google News dan WA Channel