Business.com, Jakarta – Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Ismoli) merespons kemungkinan pemerintah tidak memberikan subsidi sepeda motor listrik sebesar Rp 7 juta per unit pada tahun 2025.
Diberitakan sebelumnya, tidak ada tambahan anggaran untuk subsidi sepeda motor listrik, kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumwang Kartasasmita.
Menanggapi hal tersebut, Aismoli Budi Bawadi mengatakan pihaknya optimistis subsidi akan terus berlanjut karena belum ada keputusan akhir pemerintah untuk menghapus subsidi sepeda motor listrik.
Anggaran tahun depan dapat menggantikan program gizi gratis untuk mensubsidi sepeda motor listrik, yang merupakan program utama pemerintahan Presiden Provo Subianto. Sebab, biaya program gizi gratis mencapai Rp71 triliun
“[Subsidi] ini mungkin tidak ada karena prioritas pemerintah Provo adalah program gizi gratis, mungkin akan fokus ke sana,” kata Budi saat dihubungi Bisni, Selasa (29/10/2024). .
Ia juga merujuk pada Peraturan Presiden (Tujuan) Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai yang menyatakan bahwa pemerintah harus mendukung industri kendaraan listrik, termasuk sepeda motor listrik.
Selain itu, berbagai negara di dunia telah berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon, salah satunya adalah penggunaan kendaraan listrik, sehingga Indonesia tidak boleh ketinggalan.
Meski program gizi gratis diprioritaskan pemerintah, kami perkirakan subsidi sepeda motor listrik akan terus berlanjut, namun setidaknya tidak sebanyak yang direncanakan tahun ini, jelasnya.
Ia pun mengakui, tanpa subsidi, penjualan sepeda motor akan menurun. Selain itu, salah satu tantangan besar yang dihadapi anggota ISMOLY adalah mengedukasi calon pelanggan tentang manfaat dan keunggulan penggunaan sepeda motor listrik dibandingkan sepeda motor tradisional.
Oleh karena itu, Aismoli dan Agen Pemilik Merek (APM) sedang menyusun strategi jika penjualan sepeda motor listrik tidak disubsidi tahun depan. Ia pun memperkirakan jumlah sepeda motor listrik di Indonesia akan mencapai 200.000 unit pada akhir tahun 2024.
Kami siap untuk dua rencana. Rencana optimis jika subsidi ada dan rencana pesimistis jika subsidi dihilangkan Saya berharap industri sepeda motor listrik di Indonesia berkembang pesat, pungkas Budi.
Sebagai tambahan informasi, alokasi anggaran tahun 2024 ditulis 0 artinya terserap penuh mengacu pada sistem informasi promosi pembelian kendaraan bermotor listrik roda dua (Cisapira).
Hingga Selasa (29/10/2024), subsidi sudah tersalurkan sebanyak 49.062 unit. Jumlah subsidi yang disalurkan ini jauh lebih tinggi dibandingkan perolehan 11.532 unit pada 2023
Sebagai informasi, pemerintah telah mengalokasikan subsidi sebesar Rp7 juta per unit sepeda motor listrik berdasarkan arahan Peraturan Menteri Perindustrian (Permenpirin) Nomor 10 untuk mempercepat elektrifikasi masyarakat. 21/2023 tentang Perubahan Permenperin 6/2023
Kemudian sistem berubah menjadi 1 NIC untuk 1 unit penerima subsidi dari empat kelompok Sebanyak 50.000 unit kuota bersubsidi telah dialokasikan pada anggaran 2024 dan tambahan 10.700 unit akan tersedia pada Agustus 2024.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA