Bisnis.com, Jakarta – Emiten Transportasi dan Logistik, PT LogisticPlus International Tbk. (LOPI) mengungkapkan strategi perseroan untuk meningkatkan nilai kontrak baru pada tahun 2024, khususnya di segmen transportasi logistik.
Tahun ini, LOPI telah menetapkan target ambisius untuk mencapai pendapatan Rp 100 miliar, kata Wahiu Doi Jatmiko, direktur utama Logistics Plus International. Banyak faktor yang akan mendongkrak kinerja perseroan tahun ini antara lain dengan adanya kontrak baru.
“Salah satunya LOPI berhasil mendapatkan kontrak komersial dengan salah satu produsen pangan terbesar di Indonesia setelah berhasil menyelesaikan kontrak uji coba sebelumnya,” kata Waheo dalam pengumumannya, Minggu (19/5/2024).
Selain itu, lanjutnya, LOPI juga telah disetujui untuk bekerjasama dalam pengangkutan kereta api batu bara dari Tiongkok. Wahoo bertujuan untuk menyelesaikan kesepakatan pada akhir tahun 2024.
Selain mencari kontrak baru, LOPI juga memperkuat kontrak dengan pelanggan eksisting. Pelanggan utama perusahaan saat ini adalah GE Healthcare dan PT Kilang Pertamina International, kerjasama yang berlanjut hingga saat ini.
Sementara itu, perseroan memiliki dua mekanisme dalam memberikan layanannya kepada pelanggan, yaitu penggunaan perjanjian kerja sama dan nota kesepahaman.
Dilihat dari kinerja keuangannya, LOPI mencatatkan pendapatan sebesar Rp 82,55 miliar pada tahun 2023 atau meningkat year-on-year (YoY) sebesar 15,57% dibandingkan Rp 71,43 miliar pada periode yang sama tahun 2022. Alhasil, LOPI mencatatkan laba bersih sebesar Rp 1,75 miliar.
Namun berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Selasa (14/5/2024), LOPI memutuskan untuk tidak membagikan dividen tersebut kepada pemegang sahamnya. Sebab, laba bersih perseroan dicatat sebagai dana cadangan untuk ekspansi.
“Laba bersih LOPI TA 2023 akan ditambahkan ke pos dana cadangan. Dana cadangan ini akan memperkuat ekuitas kita,” ujarnya.
Namun Wahyu LOPI akan mulai membagikan keuntungannya pada tahun ini atau tahun depan. Sementara itu, RUPS juga menyetujui laporan pemulihan penggunaan dana hasil penawaran umum perdana (IPO) yang telah terserap seluruhnya.
Sekadar mengingatkan, LOPI resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 11 Oktober 2023. Dari aksi korporasi tersebut, LOPI menghimpun dana IPO sebesar Rp30 miliar.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel