Bisnis.com, Jakarta – PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) di bawah naungan PT Astra International Tbk. (ASII) siap meningkatkan pangsa pasar di tengah menurunnya penjualan truk domestik tahun ini.

Mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total penjualan truk secara nasional akan mencapai 5.105 unit pada September 2024. Namun angka tersebut turun 4,95% secara bulanan menjadi 5.371 unit dibandingkan Agustus 2024.

Sementara penjualan grosir truk Isuzu turun sebanyak 847 unit atau 23,83% year-on-month dibandingkan Agustus 2024 sebanyak 1.112 unit.

Deputy General Manager Divisi Strategi Bisnis PT IAMI Ryan Erlanga mengatakan, sektor infrastruktur transportasi terus tumbuh dan dinilai stabil, seperti halnya logistik dan ritel. 

Namun menurutnya, perkembangan tersebut tidak sejalan dengan lesunya pasar mobil yang turut berdampak pada menurunnya penjualan kendaraan niaga.

Namun, menurut Ryan, Isuzu masih bisa meningkatkan pangsa pasarnya di tengah lesunya kinerja produsen mobil tersebut. Perusahaan juga sedang mempersiapkan strategi untuk meningkatkan pangsa pasarnya.

“Di tengah penurunan pasar kendaraan niaga, Isuzu berhasil meningkatkan pangsa pasarnya hingga 30,7% pada September atau 3,5% dibandingkan periode yang sama tahun 2023,” kata Ryan kepada Bisnis, Rabu (23/10/2024).

Karena itu, dia mengatakan Isuzu optimistis dengan penanganan tahun depan. Strategi yang akan diterapkan Isuzu akan tetap menggunakan tiga strategi, yakni meningkatkan penjualan, memastikan ketersediaan suku cadang, dan servis. 

“Kami akan fokus pada produk yang tepat, ketersediaan suku cadang dan sisi layanan, mengurangi waktu kerusakan unit termasuk peningkatan layanan dalam layanan digital,” jelasnya.

Isuzu juga menaruh harapannya pada Kementerian Perhubungan (Kamenhub) baru yang dipimpin Dudi Purvagandhi, yang berharap bisa mengeluarkan kebijakan yang bisa mendorong penjualan kendaraan niaga.

“Isuzu terus mendukung kebijakan pemerintah dan berharap Isuzu dan pemerintah dapat bekerja sama melalui regulasi yang dapat terus mendorong pertumbuhan industri otomotif khususnya kendaraan niaga,” tutupnya.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel