Bisnis.com, Jakarta – Grup asuhan Anthony Salim nampaknya punya kemewahan mampu menggaet pemain teknik internasional seperti Stellantis dan Inchcape untuk masuk ke pasar Indonesia.

Stellantis masih menjadi pemilik Citroen. Perusahaan tersebut merupakan gabungan dari Peugeot Group dan Fiat Chrysler Auto yang menguasai merek asli Perancis.

Stellantis memasuki pasar Indonesia dengan kembali menghadirkan merek Citroen untuk dijual melalui PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS). Pada tahap pertama, produsen mobil asal Eropa itu akan merakit mobil listrik Citroen E-C3 sebelum memperkenalkan merek lain.

Daniel Gonzalez, COO Asean dan general supplier Stellantis, mengatakan Indomobil memiliki rencana yang sangat solid untuk pasar otomotif Indonesia, mulai dari penjualan produk hingga membangun ekosistemnya.

Dikatakan dapat menghubungkan masyarakat dan bisnis yang dijalankannya, sehingga ada baiknya bekerja sama dengan Indomobil.

Selain itu, ia juga melirik Anthony Salim yang bukan hanya pemegang saham Indomobil (IMAS), tapi juga seorang visioner luar biasa yang melihat potensi pasar mobil Indonesia. Pemilik Indofood disebut-sebut bisa melihat pertumbuhan dan peluang menggarap bisnis Stellantis di Indonesia.

“Dia [Anthony Salim] adalah orang yang visioner dan luar biasa. Saya kaget saat duduk di kamar dan mendengar dia berbicara,” ujarnya saat ditemui Bisnis, Kamis (25/4/2024).

Selain Stellantis, Indomobil juga menjalin kerja sama dengan Inchcape Plc. Menyelesaikan proses penjualan kegiatan perakitan dan distribusi Mercedes-Benz AG di Indonesia.

Dalam usaha patungan ini, operasional PT Mercedes-Benz Indonesia dan PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia dialihkan ke Inchcape dalam usaha patungan Indomobil.

Dalam kemitraan merek tersebut di atas, porsi kepemilikan kedua belah pihak adalah 70:30. Agar adil, 70% saham distributor dimiliki oleh Inchcape dan sisanya oleh IMAS. Saham ini serupa dengan pembagian saham pada entitas yang menyalurkan GWM.

Secara struktural, Inchcape memegang 70% saham, sedangkan Indomobil memegang 30% sisanya. Kesepakatan untuk memperluas distribusi antara Inchcape dan Indomobil di Indonesia juga sedang dipertimbangkan.

Dalam wawancara eksklusif dengan Business, CEO Inchcape Duncan Tait mengaku sudah melakukan pembicaraan langsung dengan Anthony. Pertemuan dengan pemilik Salim Group ini meyakinkannya bahwa bermitra dengan Indomobil adalah keputusan yang tepat.

Duncan mengaku sudah mendalami pasar otomotif Indonesia, dan saat ini belum ada satu pun grup nomor untuk bisnis Salim Automotive. Pangsa pasar portofolio merek Indomobil masih tertinggal dibandingkan merek-merek yang didistribusikan Grup Astra.

Namun, hal ini tidak menimbulkan keraguan. Menurutnya, Salim layak menjadi mitra karena memulai dari bawah, karena ia memiliki kelompok yang memahami budaya tanah air.

“Tidak ada yang lebih mengenal Indonesia selain Salim Group. Kombinasi Inchcape sebagai salah satu pemimpin dunia dan Salim Group di Indonesia menurut saya akan sangat kuat,” kata Duncan.

Simak berita dan artikel lainnya di Google Berita dan saluran WA