Bisnis.com, JAKARTA – Startup kecerdasan buatan xAI milik Elon Musk dan raksasa teknologi Oracle sedang mengembangkan server senilai US$10 miliar atau 162,4 triliun rupiah untuk melatih model kecerdasan buatan. 

Menurut laporan tersebut, xAI dan Oracle telah menyelesaikan pembicaraan untuk memperluas kesepakatan setelah xAI menyewa chip Nvidia AI.  

XAI membangun sistem yang menggunakan unit pemrosesan grafis Nvidia H100 untuk melatih AI-nya. 

“Targetnya mulai latihan akhir Juli. “Ini akan menjadi klaster pembelajaran paling kuat di dunia dengan selisih yang besar,” tulis Elon Musk dalam sebuah artikel, Kamis (7/11/2024). 

Elon Musk menjelaskan alasan perusahaan menggunakan 100k H100 dan sistem yang lebih besar nantinya secara internal adalah karena perusahaan ingin bergerak lebih cepat untuk bersaing dengan perusahaan AI lainnya. 

Elon Musk menganggap Oracle adalah perusahaan hebat dan ada perusahaan lain yang menunjukkan potensi untuk berpartisipasi dalam cluster OpenAI GB200.

Namun, ketika kita ingin menjadi yang tercepat, kita harus memegang kendali, bukan di belakang pengemudi, tulis Elon Musk. 

Sementara itu, Reuters melaporkan bahwa kapasitas sebenarnya yang didiskusikan Oracle dengan xAI telah diberikan kepada klien lain, kata sumber yang mengetahui masalah tersebut. 

“Perusahaan selalu mendiskusikan kemampuan masa depan dengan pelanggan dan terus bermitra dengan xAI untuk kebutuhan infrastrukturnya,” kata sumber tersebut.

Perjanjian multi-tahun untuk menyewa prosesor Nvidia dari Oracle akan memberi daya pada superkomputer yang sedang dikembangkan. 

Pembicaraan tersebut terhambat oleh isu-isu seperti tuntutan Musk untuk membangun superkomputer lebih cepat dari perkiraan Oracle.

Kesepakatan itu juga terhambat oleh kekhawatiran Oracle mengenai lokasi pusat data yang dipilih xAI. 

Lihat Google Berita dan berita serta artikel lainnya tentang WA