Bisnis.com, JAKARTA – SpaceX mengklaim telah meluncurkan 6.980 satelit Starlink ke orbit pada akhir Agustus 2024. Dengan pencapaian tersebut, Elon Musk menegaskan akan menguasai 90% pangsa pasar lalu lintas Internet berbasis satelit pada tahun 2025. 

Mengutip statistik Starlink milik astronom Jonathan McDowell per Senin (2/9/2024), menunjukkan terdapat 6.380 satelit Starlink yang mengorbit. Tempat beroperasinya 6.321 satelit Low Earth Orbit (LEO) milik Elon Musk.

Total, Starlink telah meluncurkan 6.980 satelit hingga 31 Agustus 2024 waktu setempat.

Melalui akun media sosialnya X (sebelumnya Twitter) Elon Musk yang juga pemiliknya

“Starlink adalah satu-satunya sistem Internet bandwidth tinggi yang mencakup seluruh bumi,” kata Musk, Senin (9/2/2024) di X.

Selain itu, Musk mengatakan layanan internet Starlink diperkirakan akan membawa lebih dari 90% seluruh lalu lintas internet melalui satelit pada tahun depan.

Satelit Starlink mengorbit sekitar 350 mil di atas Bumi, memberikan pemandangan spektakuler bagi pengamat saat bergerak melintasi langit, demikian dilansir Space.com, Senin (02/09/2024).

Namun, pandangan ini tidak diterima oleh semua orang dan dapat secara signifikan menghambat pengamatan astronomi optik dan radio.

Masih merujuk pada halaman yang sama, proposal internet satelit SpaceX diumumkan pada Januari 2015. Saat itu, Elon Musk mengatakan perusahaannya telah menyerahkan dokumen kepada regulator internasional untuk menempatkan sekitar 4.000 satelit di orbit rendah Bumi (LEO).

Perkiraan awal Musk untuk jumlah satelit tumbuh pesat seiring dengan harapannya untuk memperoleh pangsa pasar konektivitas Internet global yang diperkirakan bernilai $1 triliun.

Sementara itu, Komisi Komunikasi Federal (FCC) telah memberi wewenang kepada SpaceX untuk menerbangkan 12,000 satelit Starlink, dan perusahaan tersebut telah mengajukan dokumen kepada regulator internasional untuk meluncurkan hingga 30,000 pesawat ruang angkasa tambahan.

Di Indonesia, SpaceX kembali menurunkan harga perangkatnya sebesar 33% menjadi Rp 3,9 juta dari harga aslinya 5,9 juta. Diskon perangkat Starlink ini berlaku hingga 16/09/2024.

Meski harga perangkat turun, layanan termurah Starlink tetap dipatok Rp 750.000 per bulan dengan kuota unlimited.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel