Bisnis.com, JAKARTA – Layanan Internet milik Elon Musk, Starlink, menolak perintah pengadilan untuk memblokir platform media sosial X (sebelumnya Twitter) di Brasil. Perhatikan bahwa platform X sendiri juga merupakan miliarder Elon Musk.

Menurut Engadget, pada Selasa (9/3/2024), ada sekitar 250.000 pengguna Starlink di Brasil. 

Layanan Internet milik Elon Musk terbukti populer di daerah pedesaan dan di kalangan suku asli di Amazon. Starlink telah berjanji untuk memberikan akses internet gratis kepada penggunanya di Brasil, sementara akun mereka di negara tersebut tetap diblokir.

Pasalnya Mahkamah Agung Brazil memerintahkan penyedia layanan internet untuk memblokir akses X, satu-satunya cara mengakses X adalah melalui Virtual Private Network (VPN) dan Starlink yang juga dioperasikan oleh pemilik X.

Bahkan, Brasil juga mengenakan denda harian sekitar $8.900 atau Rp 138,25 juta (Rp 15.533 USD) kepada orang yang mencoba mengakses X melalui jaringan pribadi virtual, atau VPN.

Menurut laporan New York Times, presiden badan telekomunikasi Brazil Anatel mengatakan Starlink menolak untuk mematuhi perintah pengadilan sampai para pejabat mengungkapkan asetnya yang dibekukan.

Sementara itu, Hakim Agung Alexander de Moraes memblokir rekening bank lokal Starlink yang merupakan anak perusahaan SpaceX. Sebelumnya, Moraes juga menentang platform X di Brazil. Hakim menyebut platform media sosial Elon Musk menyebarkan ujaran kebencian dan misinformasi.

Di sisi lain, Starlink meminta pengadilan membuka asetnya. Sayangnya, pengadilan menolak permintaan tersebut.

Musk menyebut pembekuan akun Starlink “ilegal”, dengan alasan bahwa SpaceX dan X adalah entitas yang terpisah, sambil mengklaim bahwa ia memiliki 40% akun Starlink.

Jika Starlink mempertahankan posisinya melawan X, maka Brasil dapat mencabut izin layanan internetnya.

Sedangkan jika setelah itu tetap beroperasi, petugas dapat menyita peralatan di 23 stasiun bumi. Peralatan tersebut membantu Starlink meningkatkan kualitas tautan satelitnya.

Sementara itu, mayoritas panel Mahkamah Agung menguatkan larangan X yang dikeluarkan Moraes setelah Musk menantang beberapa perintahnya. Dalam hal ini, X berhak mengajukan banding atas keputusan tersebut.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan VA Channel