Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Telekomunikasi India, Jyotiraditya Scindia, mengatakan Starlink milik Elon Musk gagal memenuhi standar keselamatan dan perizinan India.
Oleh karena itu, layanan komunikasi satelit hanya akan diaktifkan setelah memenuhi semua persyaratan layanan di India.
“Kami akan dengan senang hati memberi mereka (lisensi) jika mereka (Starlink) memenuhi semua persyaratan. Anda harus melihatnya dari sudut pandang keselamatan, memastikan semua masalah keselamatan telah diatasi. Jika memenuhi, kami akan melakukan Kami dengan senang hati memberikannya kepada mereka, tentu saja sedang dalam proses,” kata Scindia kepada wartawan.
Melaporkan kepada NDTV, Jyotiraditya Scindia juga menjelaskan status lisensi Starlink di India saat ini.
Menurutnya, pemerintah kini telah memberikan izin kepada OneWeb yang didukung oleh Bharti Group dan perusahaan patungan Jio-SES, Jio Satellite Communications.
Kedua perusahaan tersebut belum meluncurkannya karena mereka menunggu alokasi spektrum, harga dan peraturan yang masih harus diberlakukan.
Otoritas Regulasi Telekomunikasi India (Trai) kemungkinan akan menyelesaikan rekomendasinya mengenai usulan aturan alokasi spektrum untuk komunikasi satelit pada tanggal 15 Desember, menurut laporan.
Pemerintah akan menilai rekomendasi Trai dan kemudian memutuskan untuk mengalokasikan spektrum kepada perusahaan komunikasi satelit, sehingga membuka jalan bagi layanan broadband satelit di negara tersebut.
“Saat ini kami memiliki empat pemain di pasar, yang juga penting dari sudut pandang sektoral. Cukuplah untuk mengatakan bahwa India mungkin memiliki pemain telekomunikasi nasional terbanyak dibandingkan negara lain. Garansi bank telah dihapuskan. Lelang 2022. Langkah apa pun yang diambil pemerintah akan spesifik bagi perusahaan
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel