Bisnis.com, Jakarta – CEO SpaceX Elon Musk mengumumkan layanan Internet berbasis Starlink miliknya kini beroperasi di lebih dari 1.000 maskapai penerbangan.

Ini menunjukkan Low Earth Orbit (LEO) Starlink milik Elon Musk memperluas layanannya ke industri dirgantara.

Melalui akun media sosial X (sebelumnya Twitter), @elonmusk, Musk mengatakan komunikasi di pesawat yang terhubung dengan Starlink masih berkecepatan tinggi.

“Starlink sekarang berfungsi di lebih dari 1.000 pesawat! “Menggunakan Starlink di pesawat serasa menggunakan koneksi serat optik terestrial berkecepatan tinggi,” kata Elon Musk, Kamis (25/7/2024).

Namun Musk tidak merinci daftar maskapai penerbangan yang terhubung dengan layanan Internet Starlink.

Sementara itu, akun resmi Starlink @Starlink membagikan di media sosial X bahwa Starlink menawarkan internet berkecepatan tinggi kepada penumpang. Starlink akan terus menambah layanan internet untuk maskapai lain di masa depan.

“Starlink memberi penumpang koneksi internet berkecepatan tinggi sejak mereka naik ke pesawat. Saat ini kami memiliki kontrak untuk menghubungkan lebih dari 1000 pesawat di seluruh dunia! dia berkata.

Maskapai penerbangan Kanada WestJet merupakan salah satu maskapai penerbangan yang telah menandatangani kemitraan dengan Starlink.

WestJet mengumumkan dalam postingan blog di situs resminya bahwa maskapai tersebut akan menawarkan internet berkecepatan tinggi Starlink di Kanada mulai Desember 2024.

“WestJet dan TELUS akan menjadi yang pertama di Kanada yang menggunakan teknologi Starlink untuk menghadirkan Internet berkecepatan tinggi terbaik di kelasnya di Kanada mulai Desember 2024,” ujarnya seperti dikutip, Kamis (25/7/2024).

WestJet akan menjadi maskapai penerbangan komersial Boeing 737 terbesar di Amerika Utara dan yang pertama menawarkan komunikasi dalam penerbangan berdasarkan platform teknologi Starlink terbaik di kelasnya, yang mencakup rangkaian satelit terbesar di dunia.

Sementara itu, Starlink dipilih sebagai mitra teknologi penerbangan WestJet yang baru karena kemampuannya dalam menghadirkan bandwidth tinggi dan latensi internet terendah.

Platform baru ini akan mulai terbang pada akhir tahun 2024, dan pada akhir tahun 2025 direncanakan untuk menyelesaikan pemasangan pada armada pesawat berbadan sempit modern WestJet. Seluruh pesawat berbadan lebar rencananya akan dimodernisasi pada akhir tahun 2026.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan saluran WA