Bisnis.com, Jakarta – Sukuk Tabungan Seri ST012 pertama kali diperdagangkan pada 26 April 2024 mulai Senin (20/5/2024) dengan harga sekitar Rp 12,22. Antusiasme investor trading terhadap ST012 cukup tinggi.

Direktorat Jenderal Keuangan dan Manajemen Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu) memutuskan menaikkan jumlah awal penerbitan ST012 dari Rp10 juta menjadi Rp14 juta, sedangkan masa penyerahan akan berakhir pada 29 Mei 2024.

Seperti diketahui, pemerintah menerbitkan ST012 dalam dua tahap, yakni ST012-T2 (tenor 2 tahun) dengan kupon 6,40% dan Green Sukuk Negara ST012-T4 (tenor 4 tahun) dengan kupon lebih besar yakni 6,55% per tahun. .

Berdasarkan data salah satu afiliasi PT Bibit Grow Bersama (Bibit) pada pukul 10.10 WIB Senin (20/5), ST012 terlihat laris manis di mata investor Rp 12,22 juta dari kedua sektor tersebut.

Rinciannya, ST012-T2 terjual sekitar Rp9,05 atau 90,5% dari kuota yang dikeluarkan, sehingga naik menjadi Rp10 triliun. Alhasil, kuota pembelian ST012 hanya tersisa Rp 934,41.

Berikutnya ST012-T4 terjual sekitar Rp 3,17 triliun atau 79,4% dari kuota sehingga menghasilkan Rp 4 juta. Artinya, tersisa Rp 820,22 miliar untuk pembelian ST012.

Hasilnya, data penjualan menunjukkan secara persentase peminat ST012 berdurasi 2 tahun lebih banyak dibandingkan yang berdurasi 4 tahun.

Reza Fahmi Riawan, Vice President Asset Management Henan Putihrai, Direktur Departemen Perdagangan dan Perdagangan, mengatakan investasi di perusahaan perdagangan saham milik negara (SBN) itu diperkirakan akan terus berlanjut pada 2024. Instrumen keuangannya berbayar.

“Ini bisa menjadi pertanda investor ritel akan meningkatkan investasinya di SBN,” ujarnya kepada Bisnis.

Dia mengatakan, penjualan ST012-T4 dengan tingkat kupon 6,55% per tahun diperkirakan akan meningkat. Menurut dia, kupon tersebut merupakan yang tertinggi dalam empat tahun terakhir dan berpotensi menarik minat investor.

“Khususnya kupon ini lebih tinggi dibandingkan suku bunga bank-bank BUMN yang biasanya 3-4% per tahun,” pungkas Reza.

Sementara itu, kupon ST012 juga mencapai level tertingginya dalam 4 tahun terakhir. Sebelumnya, pada November 2019, Kementerian Keuangan meluncurkan ST006 dengan kupon 6,75% per tahun. Saat itu, suku bunga BI7DRR sebesar 5%.

ST012 Cek suku bunga atau kenaikan BI. Seperti diketahui, Bank Indonesia (BI) secara tak terduga menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 6,25% pada rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Rabu (24/4/2024).

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan Jaringan WA