Bisnis.com, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani (Menkeu) punya banyak contoh nyata upaya penerapan program Makanan Bergizi Gratis (MBG).
Pasalnya, sebagian besar anggota G20, forum utama kerja sama ekonomi internasional, memiliki kebijakan serupa di pemerintahannya masing-masing, kata Kepala Kementerian Keuangan.
Pengumuman itu disampaikannya usai menghadiri jamuan makan siang Wakil Perdana Menteri (PM) Inggris Angela Rainer di Lancaster House pada Kamis (21 November 2024) waktu setempat.
“Kami menemukan bahwa semua pemimpin G20, banyak dari mereka, telah menciptakan program makanan bergizi gratis untuk pelajar,” katanya kepada wartawan.
Mantan Direktur Bank Dunia ini juga mengakui bahwa pemerintah Indonesia yang ikut serta dalam kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke lima negara, telah belajar dari negara-negara yang telah memiliki kebijakan untuk menyediakan makanan bergizi gratis.
“Jadi kita akan mempelajarinya dengan baik, menerapkannya dan memberikan dampak yang maksimal terhadap perekonomian,” ujarnya.
Lebih lanjut, Sri Mulyani mengatakan Indonesia dan banyak negara anggota G20 memiliki banyak kesamaan kepentingan dalam memperkuat ketahanan pangan dan energi. Oleh karena itu, program pangan bergizi gratis merupakan gagasan umum di Indonesia dan negara-negara lain yang telah melaksanakannya.
Dia berkata: “Prioritasnya adalah ketahanan pangan, ketahanan energi dan bagaimana memprioritaskan beberapa dari dua tantangan tersebut.”
Namun, kata Shri Mulyani, sejak KTT APEC di Peru hingga kedatangannya di Inggris, para kepala negara telah memberikan makanan gratis kepada sejumlah besar investor dan pengusaha, mengingat komitmennya yang tinggi terhadap pangan.
Selain energi terbarukan, infrastruktur, dan layanan kesehatan, sektor pangan juga menjadi sektor yang diminati investor di Indonesia.
“Area prioritas khususnya transisi energi, energi terbarukan, pangan, dalam hal ini sektor infrastruktur, ‘Peningkatan kualitas pendidikan’,” pungkas Sri Mulyani.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA