Bisnis.com, Jakarta – Menteri Keuangan (MENKU) Pak Mulyani membeberkan nasib gedung Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat.
Pak Muliani mengatakan, pada dasarnya infrastruktur tersebut berfungsi sebagai akomodasi atlet olahraga dan rumah sakit darurat pasien Covid-19 untuk agenda ASEAN Games 2018.
Dia menegaskan, aset negara tersebut tidak boleh mengurangi biaya atau aset yang tidak ada nilai gunanya, sehingga perlu ada Instruksi Presiden (Inpres) agar Wisma Atlet bisa berdampak positif terhadap kegiatan perekonomian di Jakarta.
“Saat ini sedang disusun arahan presiden yang baru, untuk menyeimbangkan manfaat properti tersebut dengan dimensi yang berbeda-beda, terutama dari segi biaya. Ada 10 tower. Jadi Luar Negeri Memanfaatkan berbagai kegiatan [Inpress] yang dilakukan Menteri dari dan Menteri PUPR cukup besar. Minggu ini kami juga [membantu] menyiapkan [regulasi],” imbuhnya di Sekretariat Kementerian Negara (Kemmensneg), Selasa (6/8/2024).
Lebih lanjut mantan CEO Bank Dunia ini mengatakan, saat ini Biro Utilitas Umum (BLU) telah memberikan penilaian terhadap pemanfaatan Wisma Atlet Kemayoran ke depan agar dapat digunakan secara komersial atau komersial dapat dipertahankan dalam arti praktis .
Penggunaan secara komersial karena banyak peluang untuk menggunakan infrastruktur ini, kata Shri.
Seperti akomodasi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Bisa jadi akomodasi ASN, karena di sekitar kediaman atlet ini banyak ASN, tapi tidak salah memberi sinyal karena di seberang sana akan ada pergerakan menuju IKN. Nanti kita lihat kenapa masih banyak kegiatan kementerian di Jakarta yang tetap di sini, ujarnya.
Pak Mulyani juga melanjutkan bahwa penggunaan tersebut dapat menghasilkan keuntungan lain (secara komersial) seperti akomodasi untuk berbagai acara internasional.
Ia mengatakan, pemerintah ingin agar Wisma Atlet Kemayoran tetap untung, bekerja sama dengan BLU di bawah Kementerian Luar Negeri.
Konteksnya, kata dia, infrastruktur yang digunakan seperti Gelora Bung Karno (GBK) Senayan.
Meski ada rencana penggunaan properti pemerintah ini sebagai tempat tinggal para ASN, Pak Mulyani mengatakan tidak ada niat menjual Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat tinggal.
“Kalau tidak dijual, mungkin hanya menggunakan aset negara,” kata Pak Mulyani.
Selain itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengaku Wisma Atlet Kemayoran akan segera direnovasi agar menjadi milik negara agar kedepannya bisa lebih dimanfaatkan.
“Iya nanti direnovasi, nanti dipakai Menteri Keuangan dan Sekretariat Negara,” kata Basuki.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Mensneg) Pratikano bertemu dengan Menteri Keuangan (MENKU) Mr Mulyani dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di Sekretariat Kementerian Luar Negeri pada Selasa (Kmensneg). 6/8/). 2024) Sore.
Dia menjelaskan, mereka membahas penggunaan infrastruktur negara yakni Wisma Atlet Kemayoran agar bisa beroperasi secara permanen di masa depan.
“Jadi itu dibuat lebih awal dan sangat berguna saat Indonesia terkena Covid, lalu saat pasca Covid digunakan untuk tujuan yang berbeda-beda, sehingga perlu dibuat kebijakan pemanfaatannya yang berkelanjutan ke depan “Kami hanya perlu membicarakannya,” katanya kepada wartawan.
Pratikano mengatakan, instruksi Presiden akan tersedia dalam waktu dekat atau dalam waktu seminggu.
“Inpres tahun ini, segera, minggu ini juga,” pungkas Pratikano.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel