Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sudah menunjukkan I/2024. Pada semester I tahun ini, realisasi penerimaan pajak sebesar Rp 893,8 triliun, turun 7,9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Menteri Keuangan Sri Mulyani pun menjelaskan faktor penyebab menurunnya penerimaan pajak.

Menurut Sri Mulyani, penurunan tersebut terutama disebabkan oleh turunnya penerimaan pajak badan sebesar 34,5% yang merupakan penurunan profitabilitas perusahaan akibat pelemahan harga bahan baku.

“Penurunan pajak ini terutama disebabkan karena pajak korporasi yang berbasis komoditas mengalami penurunan yang sangat tajam dari segi profitabilitas. Artinya, perusahaan masih untung, namun labanya tidak setinggi tahun sebelumnya karena bahan bakunya. harga material sedang mengalami koreksi yang sangat dalam,” ujarnya, Selasa (7/9/2024).

Selain itu, Sri Mulyani mengatakan penurunan penerimaan pajak juga disebabkan oleh kenaikan restitusi PPh dan PPN yang mencapai 70,3%.

Ia merinci, realisasi penerimaan pajak badan pada semester I 2024 menurun dari Rp 91 triliun menjadi Rp 172,7 triliun dibandingkan semester I 2023 yang mencapai Rp 263 triliun.

Pendapatan sektor pertambangan misalnya, hanya mencapai Rp31,9 triliun pada semester I 2024 dari Rp90,5 triliun pada semester I 2023.

Penurunan yang cukup besar juga terjadi pada sektor industri pengolahan yaitu pada I/2024. adalah Rp 43 triliun pada semester I 2023/2023. dari Rp 62,6 triliun per setengah tahun.

Jika dilihat dari bahan baku, penurunan terbesar terjadi pada pendapatan batubara tahun 2024 I/2. Rp 14,2 triliun terealisasi pada semester I 2023. dari Rp 68,1 triliun per setengah tahun.

Di sisi lain, restitusi PPN dalam negeri meningkat Rp51,3 triliun menjadi Rp132,2 triliun pada semester I-2024 dan dari Rp80,9 triliun pada semester I-2023. “Peningkatan pengembalian dana sebesar Rp 51,3 triliun akan semakin menekan pendapatan negara,” kata Sri Mulyani.

Dalam hal ini, Sri Mulyani mengatakan pemerintah akan mengkaji ulang rangkaian pengembalian tersebut untuk memantau penurunan penerimaan pajak.

“Ada beberapa langkah yang akan kami lakukan. Khususnya, berbagai pengembalian dana akan kami periksa untuk bisa dikendalikan,” ujarnya.

Di sisi lain, Sri Mulyani tetap optimistis momentum penerimaan pajak akan terus berlanjut hingga akhir tahun, mengingat harga beberapa komoditas diperkirakan masih akan naik, seperti CPO yang masih turun tipis. tren yang meningkat.

“Kami juga melihat beberapa kinerja, biasanya pada semester kedua dan kuartal ketiga, dengan melakukan kalibrasi ulang kinerja perusahaan dan aktivitas ekonomi, kami dapat meningkatkan pendapatan secara signifikan,” ujarnya.

Lihat berita dan artikel lainnya dari Google News dan WA Channel