Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan pertambangan milik negara PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID) mengatakan importir konsentrat tembaga Spanyol tidak senang dengan larangan ekspor mineral yang diterapkan Indonesia. Akan ada larangan ekspor tembaga pekat. Pemerintah akan menghentikan ekspor mineral agar bisa diolah di dalam negeri. Larangan ini bertepatan dengan selesainya dua pabrik peleburan tembaga katoda PT Freeport Indonesia (PTFI) di Jawa Timur dan Gresik T PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), Nusa Tenggara Barat (NTB) Direktur Portofolio dan Pengembangan Bisnis MIND ID Dilo Seno Widagdo mengatakan Indonesia mengekspor konsentrat tembaga ke Jepang dan Spanyol. dari rencana boikot ekspor Kata importir Spanyol “Kemarin orang-orang Spanyol marah kepada kami. Artinya pabrik mereka akan tutup,” jelasnya di Jakarta, Selasa (15 Oktober 2024). Konsentrat diperlukan sebagai bahan baku produksi katoda di smelter. Dilo mengatakan larangan ekspor konsentrat yang dilakukan Indonesia akan mengancam keberlanjutan hasil panen Spanyol, namun Dilo tidak merinci berapa jumlah konsentrat tembaga yang biasa diekspor ke Spanyol. Dia hanya mengatakan Spanyol saat ini sedang mencari konsentrat dari negara lain. “Mereka (Spanyol) sedang mencoba mengimpor tembaga dari Kanada,” kata Dilo. Indonesia telah melarang ekspor konsentrat tembaga mulai Juni 2024, namun dalam prosesnya. Pemerintah melalui menteri memutuskan untuk melonggarkan perintah tersebut hingga 31 Desember 2024. Peraturan Kementerian Perdagangan Revisi Permendag Nomor 22 Tahun 2023 memberikan keringanan hingga 31 Desember 2024, apalagi pembangunan smelter PTFI dan AMNT belum selesai pada Oktober 2024. Oleh karena itu, keringanan kembali diberikan dalam bentuk Sebagai bagian dari tinjauan pemerintah terhadap komitmen investasi PTFI dan AMNT baru-baru ini, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengindikasikan kemungkinan pelonggaran lebih lanjut ekspor konsentrat tembaga hingga awal tahun 2025. – Bahlil mengatakan keputusan pelonggaran ekspor konsentrat tembaga akan menyesuaikan kapasitas produksi. pembangunan pabrik peleburan tembaga baru PTFI pada saat yang bersamaan. Diharapkan produksi 100% di smelter baru bisa diperoleh pada Januari 2025. “Kalau dilihat pabriknya seperti itu, misalnya pabrik tidak bisa menangani 100% kapasitasnya. Ada beberapa bagian yang bisa dijadikan pertimbangan. Karena mungkin harus menunggu sampai satu atau dua bulan,” kata Bahlil di TMII, Jakarta Timur, Minggu (14 Oktober 2024). Dia mengatakan kemungkinan perpanjangan keringanan ekspor konsentrat tembaga juga akan berlaku untuk AMNT. karena pembangunan tungku bahan katoda baru selesai tahun ini.

Lihat berita dan artikel lainnya dari Google Berita dan WA Channel.