Bisnis.com, Jakarta – SpaceX berkolaborasi dengan Telespazio dan Thales untuk memperluas jangkauan komersial layanan unit satelit Starlink. Nantinya Starlink akan diintegrasikan ke dalam jaringan konektivitas Telespazio.

Alessandro Caranci, wakil presiden Telespazio Satellite Communications, mengatakan perjanjian tersebut dimaksudkan untuk memperkuat portofolio Telespazio di segmen industri satelit komunikasi.

“[Oleh karena itu] memungkinkan untuk menjawab kebutuhan institusi dan segmen industri strategis, seperti sektor energi dan maritim,” kata Mata Uang, seperti dikutip Reuters Business, Selasa (11/6/2024).

Sekadar informasi, Telespazio merupakan perusahaan patungan antara Kementerian Pertahanan Italia dan badan antariksa Leonardo yang sepenuhnya dikendalikan oleh pemerintah negara bagian Pisa.

Di sisi lain, Thales adalah perusahaan komunikasi satelit Perancis.

Elon Musk memasarkan layanan satelit utamanya yang bisa dibilang cukup agresif. Baru-baru ini, perusahaan pemilik sekitar 60% dari 7.500 satelit dunia itu mulai beroperasi di Indonesia.

Dari segi nilai investasi, perseroan belum menanamkan modal dalam jumlah besar dalam operasionalnya di Tanah Air.

Berdasarkan informasi Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadlia, Starlink mengalokasikan modal sebesar Rp30 miliar dengan tenaga kerja hanya 3 orang.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (CaymanCommarinves) Luhut Binsar Panjaitan pun meyakini layanan satelit ini akan menggantikan peran Base Transceiver Station alias BTS.

Namun efektivitas layanan yang dijual Starlink belum dapat diverifikasi. Khususnya mengingat kestabilan sinyal yang bermasalah di Puskesmas di Bali beberapa waktu lalu.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel