Bisnis.com, JAKARTA – Klub malam terbesar di Bali, Akasaka, kembali dibuka setelah 7 tahun ditutup terkait narkoba.

Berdasarkan pemberitaan Bisnis sebelumnya, Akasaka Nightclub yang terletak di kawasan Simpang Enam Denpasar merupakan klub malam terbesar di ibu kota provinsi Bali yang dibuka kembali mulai Minggu (7/7).

Akasaka sebelumnya pernah ditutup di bawah kepemimpinan Kapolda Bali Petrus Reinhard Goloz karena terkait dengan peredaran narkoba pada tahun 2017. Sosok di belakang Akasaka

Akasaka PT Bali didirikan di bawah naungan Surya Dewata milik Yeremias Filmon W Satiawan alias Jerry.

Mengutip Jerry Filmon, ia merupakan pengusaha, pemilik dan pemegang saham PT Bali Surya Devata, namun belum ada informasi lebih lanjut mengenai perusahaan tersebut.

Selain itu, menurut catatan Mahkamah Agung, Jeremias Philon dengan nama samaran Jerry Akasaka telah mengajukan beberapa tuntutan hukum, termasuk salah satunya terhadap penyanyi Bondan Prakoso karena pencemaran nama baik pada tahun 2011.

Setelah itu, ia pun mengabarkan dirinya ditipu oleh pemilik Hotel Haris di Badung, Bali hingga merugikannya lebih dari Rp 20 miliar.

Namun, ketika Akasaka digerebek dan ditutup, Jerry sering kali tidak menanggapi panggilan pengadilan yang menyatakan bahwa dia tidak mengetahui tentang perdagangan narkoba oleh mantan manajer di klub malamnya.

Menurut informasi yang didapat dari situs resmi Akasaka, taman hiburan tersebut memiliki empat area berbeda. Khususnya, lounge dan bar, karaoke, A-club dan klub musik.

Area hiburan ini buka mulai pukul 11.00 WIB untuk lounge dan karaoke, serta pukul 18.00 hingga 16.00 WIB untuk club dan klub musik.

Menu makanan yang ditawarkan di tempat hiburan ini bervariasi, mulai dari menu Jepang, Hongkong, Indonesia, hingga Western.

Harga yang ditawarkan bervariasi mulai dari Rp 45.000.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA