Bisnis.com, JAKARTA – Pertumbuhan e-commerce terus melaju pesat dengan persaingan yang tinggi. Di antara perkembangan e-commerce lokal yang mulai menyatu dengan asing, saat ini Blibli menjadi satu-satunya yang 100% lokal.

Laporan hasil keuangan perusahaan PT Global Digital Niaga Tbk, pendapatan tahunan PT Global Digital Niaga Tbk tahun 2020. (BELI) atau Blibli, perusahaan ini merupakan satu-satunya platform e-commerce yang seluruh sahamnya dimiliki oleh pengusaha lokal.

Mayoritas saham BELI saat ini dipegang oleh PT Global Investama Andalan (GIA) dengan kepemilikan 81,39% hingga Juni 2024. GIA sendiri dikenal sebagai perusahaan yang berafiliasi dengan Jarum Group, keluarga Hartono.

Merujuk catatan bisnis, beberapa situs e-commerce yang dulunya dibangun oleh anak Indonesia kini diambil alih dan dikuasai asing.

Siapa pendiri Blibly?

Sosok kesuksesan Blibli adalah Kusumo Martanto, CEO sekaligus pendiri Blibli.

Kusumo Martanto lahir pada tanggal 24 Agustus 1973 di Semarang, Jawa Tengah. Beliau menempuh pendidikan teknik industri di University of Iowa, AS dan lulus pada tahun 1995.

Beliau kemudian melanjutkan studi untuk memperoleh gelar master di bidang teknik industri dan sistem dari Georgia Institute of Technology, AS, dan lulus pada tahun 1997 dengan sertifikasi CSCO dan Six Sigma Black Belt.

Setelah lulus, Kusumo bergabung dengan perusahaan dirgantara Amerika Serikat, Honeywell. Saat itu, Honeywell masih dimiliki oleh Allied Signal Inc. ditelepon

Sebelum mendirikan Blibli, Kusumo i2 Technologies Inc. bekerja sebagai manajer produk di perusahaan. Di sana, Kusumo berperan dalam pengembangan produk mulai dari konsep hingga pengembangan produk. 

Peran dan pengalamannya sebagai manajer produk membawanya ke posisi manajer produk senior pada tahun 2003. 

Kusumo kemudian bergabung dengan Intel Corporation pada tahun 2006. Di sana ia bekerja sebagai arsitek bisnis perusahaan. Kemudian pada tahun 2008 menduduki jabatan baru sebagai manajer program.

Setelah bekerja di luar negeri selama 17 tahun, Kusumo bergabung dengan Jarum pada tahun 2009 dan menjabat sebagai General Manager Pengembangan Bisnis dan Diversifikasi serta posisi penting lainnya.

Beliau juga pernah menjabat sebagai COO PT GDP Venture pada tahun 2010, Direktur PT Global Tiket Network sejak tahun 2017 dan Presiden Direktur PT Global Kassa Sejahtera sejak tahun 2017.

Seiring berkembangnya e-commerce di Indonesia, Jarum Group ingin ikut membangun perusahaan serupa dan kemudian mendirikan Blibli.com. Karena kesuksesannya sebagai IDP Venture LLC, Kusumo diangkat menjadi CEO Blibli. 

Blibli sendiri didirikan pada tahun 2011 yang berawal dari memberikan layanan kepada perorangan, kini Blibli merambah ke institusi swasta dengan model bisnis B2B, B2c dan B2BB2C.

Menurut Kusumo, peralihan Blibli ke layanan omnichannel yang mengintegrasikan online dan offline memerlukan inovasi dan konsistensi.

Pada tahun 2022, Kusumo akan mendukung resminya Blibli dan berdagang di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham “Beli”.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA