Bisnis.com, JAKARTA — Emiten real estate Emiten real estate PT Summarecon Agung Tbk. Dividen rencananya akan dibayarkan kepada pemegang saham SMRA yang berhak pada Jumat (19/7/2024).

Berdasarkan keterbukaan di situs Bursa Efek Indonesia (EIB), Summarecon akan membagikan dividen sebesar Rp 148,57 miliar mulai tahun buku 2023. Dengan demikian, pemegang saham SMRA yang berhak akan mendapat saham sebesar Rp 9 per saham.

Keputusan pembagian dividen diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham yang diselenggarakan pada 20 Juni 2024. Pembagian kepada pemegang saham SMRA tersebut berasal dari laba bersih tahun buku 2023 sebesar Rp 765,96 miliar.

Untuk kinerja tahun 2024, peningkatan laba bersih yang signifikan tercatat pada kuartal I tahun 2024. Hasil tersebut dicapai berkat pertumbuhan di seluruh segmen bisnis perseroan.  

Berdasarkan laporan keuangan akhir Maret lalu, SMRA mencatatkan laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik utama sebesar Rp 441,39 miliar. Secara tahunan, pertumbuhannya naik menjadi 62,45%. 

Jemmi Kusnadi, Sekretaris Perusahaan Summarecon Agung, mengatakan peningkatan laba ditopang oleh laba bersih SMRA yang meningkat 42,3% atau dari Rp1,5 triliun menjadi Rp2,13 triliun dibandingkan tahun lalu. 

“Peningkatan laba bersih perseroan mendukung peningkatan laba kotor, laba usaha, dan laba bersih perseroan secara keseluruhan,” kata Jemmy kepada Bisnis, Minggu (26/05/2024). 

Dijelaskannya, segmen pengembangan real estate tumbuh 58,3% year-on-year menjadi Rp 1,44 triliun. Hasil tersebut ditopang oleh peningkatan penjualan properti yang berhasil disewakan kepada pembeli pada kuartal I 2024.  

Sementara segmen investasi real estate tumbuh 21,5% year-on-year yakni dari Rp394,94 miliar pada kuartal I 2023 menjadi Rp479,84 miliar pada tahun ini. Peningkatan pendapatan sewa dan biaya layanan pusat perbelanjaan mendukung pertumbuhan segmen ini.  

Selanjutnya, segmen rekreasi, jasa, dan lainnya menghasilkan pendapatan sebesar Rp 212,31 miliar, meningkat 9,7% year-on-year karena peningkatan pendapatan hotel. 

Di sisi lain, Summarecon Agung mencatatkan pendapatan pra-penjualan atau pemasaran sebesar Rp 1,5 triliun hingga Mei 2024.

Presiden dan Direktur Summarecon Agung Adrianto Pitoho berharap tren positif ini terus berlanjut hingga akhir tahun 2024, sehingga target marketing sales perseroan sebesar Rp 5 triliun dapat tercapai.

“Pada Mei 2024 kita akan mencapai Rp 1,5 triliun. Tapi kami yakin [target] ini akan tercapai karena proyek kami akan segera berada di jalur yang tepat untuk mencapai [target akhir tahun] Rp 5 triliun,” ujarnya.

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Lihat Google Berita dan berita serta artikel WA lainnya