Bisnis.com, JAKARTA – PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) berniat memulai produksi pada kuartal IV 2024 di proyek smelter tembaga yang dikembangkan anak usahanya PT Amman Mineral Industri (AMIN)

Presiden dan Direktur AMNT Rachmat Makkasau mengatakan, proyek smelter Amman secara rutin memasuki tahap commissioning selama beberapa bulan terakhir.

“Kami perkirakan akan mulai produksi atau pengiriman konsentrat pakan pada kuartal keempat tahun 2024,” kata Rachmat, Rabu (7/10/2024) saat berkunjung ke Kantor Bisnis Indonesia.

Rahmat mengatakan, pembangunan instalasi pengolahan ini sudah mencapai 95%. Dia menjelaskan, sisa 5 persen proyek smelter tersebut menutupi beberapa kekurangan yang saat ini sedang dalam tahap commissioning.

“Pabrik peleburan kami juga sudah memasuki tahap commissioning. Dengan demikian, hasil pemeriksaan akhir adalah 95%. “Banyak unit yang telah commissioning dan telah beroperasi selama 2-3 bulan.

Sementara itu, setelah beroperasi, kapasitas produksi gabungan pabrik peleburan tembaga Amman dan pabrik PMR diperkirakan mencapai 900.000 ton per tahun (tpa) konsentrat dari tambang Batu Hijau dan proyek Elang.

Hasil pengolahannya berupa 222.000 ton katoda tembaga dan 830.000 ton asam sulfat. Sedangkan pabrik PMR memproduksi emas batangan sebanyak 18 ton, perak 55 ton, dan selenium 70 ton. 

Diberitakan sebelumnya, menurut Rachmat, dimulainya tahap commissioning menandakan pembangunan fisik smelter tembaga AMMN sesuai jadwal.

“Semua peralatan yang menjadi bagian utama smelter sudah terpasang. “Pada saat yang sama, kami meluncurkan berbagai infrastruktur pendukung,” kata Rachmat dalam siaran persnya, Jumat (31/5/2024).

Selain itu, Rachmat mengatakan, commissioning infrastruktur pendukung tersebut antara lain unit pemisahan udara, yang merupakan fasilitas penting untuk pasokan oksigen dan gas nitrogen secara berkelanjutan ke smelter utama.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel