Bisnis.com, JAKATRA – PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) atau Smartfren menghasilkan Pendapatan sebesar Rp 11,6 triliun pada tahun 2023. Pendapatan yang dibukukan emiten berkode FREN ini meningkat 4% year on year (yo-y).

CEO Smartfren Merza Fachis mengatakan Smartfren berada pada jalur yang tepat didukung oleh berbagai upaya perusahaan dalam mengembangkan produk layanan data bagi masyarakat.

“[Peningkatan pendapatan] sejalan dengan kebutuhan masyarakat, seperti paket Unlimited Nonstop, Kuota Smartfren dan paket Rp 100.000 untuk 100GB,” kata Merza dalam keterangan tertulis, diumumkan, Kamis (27/06/). 2024).

Selain itu, Merza menyebutkan EBITDA Smartfren juga meningkat menjadi Rp5,1 triliun dengan margin EBITDA sebesar 44%.

Sementara itu, pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada tanggal 25 Juni 2024, pemegang saham menyetujui dan menegaskan penggunaan laba rugi untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023.

Selain itu, rapat juga menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) Miravati Sensi Idris untuk mengaudit pembukuan tahun buku yang berakhir 31 Desember 2024.

Keputusan kedua memberi wewenang kepada Direksi untuk menetapkan gaji dan honorarium Direksi serta menetapkan gaji Dewan Komisaris untuk tahun buku 2024.

“[Rapat juga] menyambut baik dan menyetujui laporan pertanggungjawaban penggunaan dana hasil pelaksanaan Penambahan Modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu kepada Perusahaan [PMHMETD] V,” ujarnya.

RUPST Smartfren juga menyambut baik dan menyetujui laporan pertanggungjawaban penggunaan dana hasil pelaksanaan pesanan Seri III perseroan.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan VA Channel