Bisnis.com, JAKARTA – Satuan Kerja Khusus Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) berupaya menarik raksasa migas asal Thailand, PTT Exploration and Production Limited (PTTEP) untuk berinvestasi di Indonesia. 

Upaya tersebut dilakukan SKK Migas saat menghadiri pameran dan pertemuan Future Energy Asia 2024 di Queen Sirikit National Convention Center, Bangkok-Thailand pada 15-17 Mei 2024. 

Dalam acara tersebut, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto didampingi Kepala Departemen Pengelolaan Calon dan Data Wilayah Kerja Migas bertemu dengan beberapa pengelola PTTEP di lokasi terpisah. 

Dwi mengatakan langkah tersebut merupakan langkah proaktif SKK Migas untuk mengundang calon investor baik kapasitas maupun pembiayaan untuk berinvestasi di sektor hulu migas Indonesia. 

“PTTEP memiliki sejarah berinvestasi di Indonesia, meski sejauh ini belum menunjukkan hasil yang menggembirakan,” kata Dwi dalam siaran persnya, Kamis (30/5/2024). 

Dwi berharap raksasa migas Thailand itu bisa kembali berinvestasi di Indonesia setelah memperbaiki iklim investasi di sektor hulu migas saat ini. 

“Melalui penjelasan langsung mengenai iklim investasi hulu migas yang semakin menguntungkan dan kompetitif, kami berharap PTTEP kembali berinvestasi di Indonesia,” kata Dwi dalam pertemuan tersebut.

Kemitraan pemerintah Indonesia dengan PTTEP, perusahaan minyak dan gas milik pemerintah Thailand, memiliki sejarah yang panjang. 

PTTEP mengelola dua wilayah kerja eksplorasi di Indonesia, yaitu wilayah kerja Malunda dan wilayah kerja Mandar Selatan. PTTEP telah menginvestasikan lebih dari $130 juta dalam eksplorasi minyak dan gas.  

PTTEP dalam hal kegiatan penelitian merupakan kontraktor yang aktif dan agresif. Untuk kedua wilayah kerja tersebut telah dilakukan berbagai kegiatan survei dan kegiatan akuisisi dan pengolahan seismik 3D seluas kurang lebih 3.000 kilometer persegi.

Namun kegiatan tersebut tidak membuahkan hasil dan PTTEP harus mengembalikan kedua wilayah kerja tersebut kepada pemerintah. 

Di sisi lain, kata Dwi, PTTEP telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi dan mengoperasikan kilang migas di Indonesia, serta mengembangkan portofolio migasnya di Indonesia. 

“Usai pertemuan tersebut, SKK Migas melakukan koordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi dan saat ini SKK Migas telah mendapat lampu hijau untuk membahas secara teknis peluang yang ada di Indonesia dengan PTTEP,” imbuhnya.

PTTEP diharapkan fokus menganalisis wilayah potensial di wilayah Sumatera, Jawa Timur, dan Kutai. Sebelumnya, PTTEP bekerja sama dengan SKK Migas untuk melakukan kajian regional.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan saluran WA