Bisnis.com, JAKARTA – Fenomena perkembangan non-fungible token (NFT) kini semakin serius karena tidak hanya diidentikkan sebagai aset digital untuk dikoleksi, tetapi memiliki fungsi yang jelas bagi masyarakat. 

Salah satu contohnya adalah Cristiano Ronaldo baru-baru ini mengumumkan peluncuran NFT terbarunya dengan Binance. Ini keempat kalinya pria berjuluk CR7 itu meluncurkan koleksi NFT.

“Forever Worldwide: The Road to Saudi Arabia merayakan perjalanan sepak bola saya, dengan karya seniman dari Portugal, Manchester, Madrid, Turin, dan Arab Saudi,” tulis Ronaldo saat mengumumkan peluncuran NFT di akun resmi X miliknya, Rabu (29/). 5/2024).

Koleksi NFT Ronaldo, tersedia secara eksklusif di Binance NFT Market, akan menampilkan berbagai momen menarik dari karirnya.

Peluncuran ini tak ubahnya dengan momen pemecahan rekor atau prestasi bergengsi CR7, gol ikonik atau tonggak sejarah saat Ronaldo bermain di lapangan.

Dilansir dari laman CR7 NFT Binance, pemegang NFT akan menjadi bagian dari komunitas CR7 ForeverZone, menerima konten eksklusif dan pengalaman berinteraksi dengan Ronaldo.

Bahkan, ada beberapa NFT langka dalam kampanye ini yang juga akan menjadi tiket bertemu langsung dengan Ronaldo, di salah satu acara Ronaldo yang digelar di Arab Saudi.

NFT Donald Trump 

Di tempat lain, Amerika Serikat (AS) dikejutkan dengan popularitas NFT Donald Trump, terutama dari basis dukungan Trump untuk mengikuti pemilu presiden AS pada November 2024.

Pasalnya, membeli NFT milik Trump sama saja dengan menyumbang dana kampanyenya, karena Trump akan mendapat royalti dari setiap transaksi NFT yang dilakukannya. 

Sementara itu, NFT hanyalah salah satu dari beberapa kampanye terkait kripto yang melibatkan Trump, hingga mencapai status “Paus Kripto”.

Faktanya, kini Trump telah melampaui beberapa artis populer yang juga memiliki kampanye terkait kripto, seperti Justin Bieber atau Kevin Hart.

Menariknya, NFT Trump semakin populer, karena tindakan pembelian NFT Trump juga merupakan sarana bagi komunitas pendukung kripto di A untuk membuat Trump lebih condong ke arah kebijakan terkait kripto. 

Pasalnya, Trump disebut-sebut memiliki sikap acuh tak acuh terhadap cryptocurrency saat masih menjadi presiden AS, bahkan tidak menyukainya. Hal ini terlihat dari beberapa pandangannya yang keluar ke publik tentang kripto saat itu.

Dalam perubahan 180 derajat, Trump kini tampaknya memiliki kecenderungan untuk menjangkau basis besar komunitas pendukung kripto di AS. Hal ini terlihat dari komentarnya dalam beberapa kampanye resmi baru-baru ini, dimana Trump mulai menyebutkan kebijakan yang pro terhadap industri kripto di AS.

Simak berita dan artikel lainnya di Google Berita dan saluran WA