Bisnis.com, JAKARTA – Konsorsium yang terdiri dari perusahaan investasi Amerika KKR dan Singapore Telecommunications (SingTel) akan berinvestasi sebesar S$1,75 miliar atau sekitar Rp 21,2 triliun di ST Telemedia Global Data Centers (STT GDC), salah satu penyedia data. institusi terbesar di Asia.

Laporan Reuters pada Rabu (19/6/2024), menurut juru bicara STT GDC, investasi tersebut akan menciptakan kepemilikan minoritas sebesar 18,3% oleh perusahaan patungan KKR-SingTel di STT GDC. Pasca transaksi, ST Telemedia tetap menjadi pemegang saham mayoritas STT GDC.

Bruno Lopez, presiden dan CEO grup STT GDC, mengatakan bahwa investasi ini akan memperkuat posisi STT GDC di pasar operasinya dan mendukung rencana ekspansi dan pertumbuhan internasional sebagai pemimpin dalam industri infrastruktur digital.

“Kami sangat senang menyambut KKR dan Singtel, investor terkemuka di sektor infrastruktur digital, ke dalam STT GDC Group,” kata Lopez dalam keterangan tertulis (18/6/2024).

Ini merupakan investasi infrastruktur digital terbesar yang dilakukan di Asia Tenggara pada tahun ini. Konsorsium KKR-SingTel telah menjadi penawar utama untuk membeli saham minoritas di STT GDC Singapura.

Perjanjian ini terjadi seiring meningkatnya minat dan permintaan terhadap pusat data di Asia Pasifik, seiring dengan respons negara dan perusahaan terhadap pertumbuhan data manusia.

Sekadar informasi, STT GDC merupakan salah satu penyedia pusat data dengan pertumbuhan tercepat di dunia, dengan lebih dari 95 pusat data di 11 wilayah dan lokasi di lebih dari 20 pasar bisnis utama.

Perusahaan menyediakan layanan penting, termasuk integrasi dan layanan dukungan sepanjang waktu.

Co-Chairman KKR Asia Pasifik dan Kepala Infrastruktur Asia Pasifik, David Luboff, mengatakan pusat data berfungsi sebagai tulang punggung penting infrastruktur digital dan memungkinkan perkembangan ekonomi digital dan banyak industri penting di dunia.

“Investasi kami di STT GDC merupakan kesempatan langka untuk mendukung pengembangan platform pusat data terkemuka dengan rekam jejak yang terbukti dan potensi yang luar biasa, sekaligus memperdalam kemitraan kami dengan Singtel,” ujarnya.

KKR melakukan investasi ini melalui Dana Investasi Infrastruktur Asia Pasifik II, menyusul pengumuman KKR tentang Kemitraan Indo-Pasifik untuk Kemakmuran untuk Mengkonsolidasi Infrastruktur di kawasan Indo-Pasifik. Ini merupakan investasi terbaru pada infrastruktur digital KKR di Asia Tenggara dan seluruh dunia.

Investasi infrastruktur digital sebelumnya di Asia Tenggara termasuk Nxera, platform pusat data yang berkantor pusat di Singapura yang melayani Asia Pasifik; Pinnacle Towers, platform infrastruktur digital di Asia dengan fokus kuat di Filipina; dan OMS Group, penyedia layanan kabel komunikasi bawah laut terkemuka. (Muhammad Diva Farel Ramadhan)

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel