Bisnis.com, Jakarta – PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMART) melaporkan bahwa biodiesel 35, campuran minyak sawit, merupakan cara yang efektif untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
CEO Golden Agri Resources Jaslin Vidjaja mengatakan Indonesia berupaya mengurangi emisi dengan memperkenalkan Biodiesel 35.
“Itu [Biodiesel 35] 100% minyak sawit, menghasilkan 12 juta ton biodiesel, mengurangi 30 juta ton gas rumah kaca,” ujarnya, saat sesi panel di Indonesia International Sustainability Forum (ISF) tahun 2024, di Jakarta . Convention Center (JCC), Kamis (5/9/2024).
Menurutnya, hal tersebut juga menghemat devisa negara sebesar Rp 160 triliun, karena penggunaan biodiesel 35 mengurangi impor bahan bakar fosil di Indonesia.
“Contohnya, dalam operasional kami di Sinar Mas Agro saja, kami bisa menghasilkan 17 juta ton biomassa yang dapat menghasilkan 1 gigawatt listrik, sehingga mengurangi 3,5 juta ton emisi gas rumah kaca,” ujarnya. katanya.
Ia memperkirakan permintaan biodiesel 35 akan meningkat di masa depan seiring beralihnya masyarakat ke mobil listrik.
Ia mengatakan selain biodiesel untuk transportasi, minyak sawit juga dapat berperan penting dalam produksi pesawat terbang.
Menurutnya, kelapa sawit yang merupakan bagian dari pertanian mempunyai peranan yang sangat penting dalam mengurangi perubahan iklim.
Dijelaskannya, sektor ini dapat memberikan solusi terhadap permasalahan tersebut, tidak hanya menghancurkan sektor pertanian itu sendiri, tetapi juga menghancurkan sektor energi dan transportasi, tidak hanya di darat, tetapi juga di udara dan laut.
Untuk lebih jelasnya, International Sustainability Forum (ISF) 2024 diselenggarakan oleh pemerintah Indonesia sebagai ajang pertemuan para pemimpin regional dan internasional untuk bertukar pikiran dan mencari solusi terbaik terhadap perubahan iklim. ISF akan dilaksanakan selama dua hari, pada 5-6 September 2024.
_______
Penafian: Artikel ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Pilihan mata uang sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang diakibatkan oleh keputusan investasi pembaca.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel