Bisnis.com, Jakarta – Mungkin sebagian dari Anda berbau tidak sedap. Wewangian ini mempunyai bau yang menyengat dan mengganggu aktivitas banyak orang. Lalu apa penyebab bau mulut?
Kentut merupakan kondisi normal dan alamiah keluarnya gas dari sistem pencernaan manusia. Kondisi ini terjadi ketika makanan dan minuman yang dikonsumsi berhasil dicerna oleh bakteri alami yang hidup di saluran pencernaan.
“Sistem pencernaan adalah cara utama tubuh untuk menyerap dan memasukkan nutrisi yang penting bagi kehidupan, tapi masih banyak lagi,” kata Shilpa Ravella, ahli gastroenterologi di Columbia University Medical Center.
Hal ini menunjukkan bahwa penetasan memberikan efek positif bagi kesehatan. Namun bau mulut merupakan pertanda adanya masalah pada sistem pencernaan, seperti nyeri dan kembung. Menurut Prevention.com, inilah faktor utama timbulnya bau mulut: 1. Asupan serat yang tidak seimbang.
Serat merupakan komponen penting dalam sistem pencernaan manusia. Fungsi utama serat adalah memperlancar dan mencegah segala risiko penyakit pada sistem pencernaan.
Banyak kasus yang ditemukan pada orang yang tidak bisa mengonsumsi makanan seimbang. Hal ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan menimbulkan bau yang tidak sedap. Anda disarankan untuk mengonsumsi makanan seimbang, seperti pepaya. 2. Intoleransi laktosa
Laktosa adalah gula alami yang ditemukan dalam produk susu. Asupan laktosa yang berlebihan menjadi faktor utama bau mulut. “Salah satu alasan paling umum orang mengalami kelebihan gas adalah intoleransi laktosa,” kata Ferraz Valles di Prevention.com. Intoleransi laktosa akan menghasilkan gas atau mengeluarkan bau dan bau. 3. Makan makanan yang mengandung belerang.
Makanan yang mengandung belerang dapat menimbulkan bau yang tidak sedap. Belerang merusak sistem pencernaan dan menghasilkan zat berbau yang disebut sulfit.
Sebaiknya hindari makanan yang mengandung belerang dan sulfit, seperti bawang putih dan anggur, yang menyebabkan bau mulut. 4. Penggunaan narkoba
Seringnya penggunaan obat dapat menyebabkan bau mulut. Obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi masalah pencernaan seperti diare, kembung, suplemen serat, dan obat lain menyebabkan perubahan frekuensi kembung dan bau pori-pori. 5. Ketidakseimbangan bakteri di usus
Ketidakseimbangan pertumbuhan bakteri di usus akan mempengaruhi sistem pencernaan manusia. “Ketidakseimbangan bakteri justru bisa menyebabkan bau mulut,” kata dokter. Ravla. Hal ini dapat disebabkan oleh terlalu banyak mengonsumsi antibiotik dan mengonsumsi makanan hewani yang rendah serat dan tinggi. 6. Reaksi gluten
Gluten merupakan salah satu faktor penyebab perut kembung. Hal ini akan berdampak pada rasa sakit di sekitar kepala, kelelahan dan masalah emosional. Jika Anda mengonsumsi gluten terlalu banyak, hal itu akan menyebabkan peningkatan gas di perut dan menimbulkan bau yang tidak sedap. (Moharani DV Sophita Sary)
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel