Bisnis.com, JAKARTA – PT Jakarta Transport (Transjakarta) mengubah jalur Pluit dan jalur Pinan Ranti karena kurang perbaikan.
Ayu Kusuma Vardhani, Kepala Bagian Humas dan Tanggung Jawab Sosial Transjakarta, mengatakan aksi unjuk rasa di depan DPRK tidak berjalan baik sehingga diyakini para pelajar menghalangi jalan mencari uang sekitar pukul 15.50 WIB. tindakan akan diambil. VIA KOR 1 akan memimpin.
Lebih detailnya misalnya bus di Semangi menuju ke timur Koridor 1 sepulang kerja, arah Pluit – TL Sarinah, keluar ke -TL Bank Indonesiya, belok kiri – Jln. Kebon Sirih – Hotel Millenium belok kiri – Jln. Fachrudin – Jati Baru Panjang – Jln. Cdeng Barat – TL Tarakan belok kiri-Tomang – Tanjung Duren.
Sedangkan jalur Pinan Ranti merupakan bus sepulang kerja di Terminal Tanjung Duren Tomang. Belok kiri – Rumah Sakit Tarakan – belok kanan ke Jalan Sideng Barat – Jati Baru – Jalan Kebon Sirih – Kor 1 – Layanan bus Semangi dan Vidya Candra akan dimulai. Stasiun di jalur Pinang Ranti.
Pelayanan Pluit-Pinang Ranti (9) berangkat dari Pluit melalui Koridor 1, jelas Ayu. Sedangkan untuk angkutan Grogol-PGC (9A) Perdanan melalui Koridor 1 dari Pinan Ranti.
Sebelumnya, hanya sedikit informasi mengenai perubahan yang terjadi pada platform Transjakarta
Setelah Dewan Legislatif Republik Korea memperdebatkan dan menyetujui revisi UU Pilkada pada Kamis (21/8), banyak kelompok masyarakat sipil yang melakukan demonstrasi massal menentang revisi UU Pilkada. Pada Kamis (22/8), uang tersebut akan melewati Republik Korea.
Pengujian UU Pilkada didasarkan pada Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 Tahun 2024 Tahun 2024, Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 70, Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 09 Tahun 2024, dan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 70 tersebut Para aktivis menyatakan hal itu merupakan upaya untuk membatalkan dua keputusan terkait pemilu di daerah pemilihan. Melalui peninjauan undang-undang oleh Kelompok Hukum DPRK dan pemerintah.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA