Bisnis.com, Jakarta – Buku adalah ilmu, Pengalaman dan pengetahuan adalah salah satu sumber utama pengetahuan yang terdokumentasi dengan baik. Lihatlah daftar buku termahal di dunia.

Ada buku yang dibeli seharga Rp 400 miliar, dan ada buku dengan kode kuno. Namun buku-buku kuno ini memiliki penggemar di hati sebagian orang dan dijual dengan harga tinggi. Melaporkan dari halaman tckpublishing.com; Cek Daftar Harga Buku Mahal: 1. Codex Leicester karya Leonardo da Vinci

Buku ini dibeli Bill Gates pada tahun 1994 seharga Rp 499,5 miliar atau setara dengan Rp 882,2 miliar pada tahun 2021. Leicester Codex pada dasarnya adalah buku harian ilmiah Leonardo da Vinci.

Buku ini dibuat pada tahun 1510 dan gambar Da Vinci; teori dan berbagai hal seperti pergerakan air; Ini mencakup hal-hal seperti kecerahan bulan dan mengapa fosil makhluk laut dapat ditemukan di pegunungan.

Setelah Bill Gates akhirnya memindai kodeks tersebut secara digital, ia merilis beberapa gambar sebagai screensaver dan wallpaper untuk produknya, Windows 98 Plus. 2. Naskah dari Kitab Mormon

Kitab Mormon memegang rekor buku keagamaan termahal yang pernah dijual. Pada tahun 2017, Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir membeli sebuah manuskrip yang ditulis pada tahun 1830 seharga Rp567,4 miliar atau setara Rp604,8 miliar, dan mencetaknya sebagai Kitab Mormon paling awal yang diketahui. 3. Injil Henry si Singa

Injil ini ditujukan untuk altar Perawan Maria di Katedral Brunswick; Henry si Singa, Adipati Sachsen; Buku ini dianggap sebagai mahakarya buku-buku iluminasi bergaya Romawi dan diyakini berasal dari tahun 1188.

Buku tersebut dilelang pada tahun 1983 seharga Rp 189,7 miliar atau setara Rp 497,7 miliar setelah inflasi, termasuk pemerintah federal Jerman dan donor swasta lainnya. 4. Magna Carta Cha

Magna Carta, yang diterbitkan pada tahun 1215, adalah piagam otoritas kerajaan yang ditandatangani oleh Raja John dari Inggris dan merupakan dokumen resmi pertama yang menyatakan bahwa raja dan pemerintahannya tidak kebal hukum.

Tujuannya adalah untuk mencegah raja menjalankan kekuasaannya dan membatasi kekuasaan kerajaan. Salah satu pendiri Carlyle Group, David Rubenstein, membayar sekitar Rp 436,1 miliar setelah inflasi agar dokumen versi 1297 tetap ada di Amerika Serikat. 5. St. Injil Cuthbert

Buku tertua Eropa ini dibeli oleh British Library di London pada tahun 2012 dengan harga sekitar Rp 227 miliar.

Naskah buku ini ditulis oleh penulis St. Cuthbert, 687. Naskah tersebut ditemukan kembali pada tahun 1104 dan St. Cuthbert dipindahkan dari makam ke kuil. Buku itu dirahasiakan selama berabad-abad sampai disumbangkan ke komunitas Jesuit di Belgia, yang keberadaannya selama sekitar 250 tahun. 6. Buku Nyanyian Teluk

Buku yang berisi terjemahan Mazmur ini merupakan buku pertama yang dicetak dalam bahasa Inggris di Amerika Utara. Buku tersebut diterbitkan pada tahun 1640, tepat 20 tahun setelah peziarah pertama tiba di Plymouth Rock.

Ada sebelas buku. Selain membeli Piagam Magna Carta; David Rubenstein juga membeli buku senilai Rp 230,2 miliar pada tahun 2023 atau setara Rp 258,5 miliar setelah inflasi. 7. Buku Doa Rothschild

Buku Doa Rothschild adalah manuskrip Flemish abad ke-16 yang berisi lukisan karya seniman besar Renaisans. Nama tersebut berasal dari keluarga kaya Rothschild yang memperoleh buku tersebut pada tahun 1868 dan setelahnya.

Buku itu dicuri oleh Nazi pada tahun 1938. Hitler memberikannya kepada Perpustakaan Nasional di Wina pada tahun 1942. Buku tersebut dikembalikan ke pemilik aslinya pada tahun 1999 dan dijual kepada pengusaha miliarder Australia Kerry Stokes pada tahun 2014 seharga $248,1 miliar. Inflasi (Al Kamal Yoga)

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel.