Bisnis.com, JAKARTA – PT Sido Munkul Industri Jamu dan Farmasi Tbk. (SIDO) akan membagikan dividen tunai berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) (15/5/2024).
RUPS SIDO memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp 918 miliar atau setara Rp 30,6 per saham. Jumlah tersebut mewakili 96,56% laba bersih SIDO pada tahun 2023.
Rinciannya, pada 20 November 2023 akan dibagikan dividen interim sebesar Rp378 miliar atau Rp12,6 kepada pemegang saham. Selain itu, pemegang saham akan mendapat dividen tunai sebesar Rp 540 miliar atau Rp 18 per saham. Jadwal Pembagian Dividen Tunai SIDO Pengumuman Hasil RUPS dan Jadwal Pembagian Dividen: 16 Mei 2024 Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi Dividen Tunai: 27 Mei 2024 Dividen Pasar Reguler dan Negosiasi: 28 Mei 2024 Dividen Pasar Uang: 29 Mei 2024 Dividen Pasar Uang: 30 Mei 2024 Mei Tanggal pencatatan bagi yang berhak atas dividen: 29 Mei 2024 Pembayaran dividen: 6 Juni 2024
SIDO memang sangat dermawan dalam membagikan dividennya. Berdasarkan RUPST tahun lalu, manajemen SIDO menyetujui pembagian dividen kepada pemegang saham sebesar Rp1,09 triliun atau setara Rp36,5 per saham. Jumlah tersebut mewakili 99,13% dari laba bersih tahun 2022.
Sedangkan SIDO membagikan dividen sebesar Rp 1,14 triliun pada RUPST tahun buku 2021 yang setara dengan 90% laba bersih. Tingkat dividen tercatat sebesar Rp38 per saham.
Dari sisi kinerja, tahun lalu SIDO membukukan laba periode berjalan sebesar Rp950,64 miliar kepada pemilik entitas utama. Pendapatan ini turun 13,95% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni Rp 1,10 triliun.
David Hidayat, Direktur Utama SIDO Munkul, mengatakan SIDO menargetkan peningkatan pendapatan dan laba bersih pada kisaran 10% hingga 15% pada tahun 2024. total pendapatan.
“Perluasan pasar ekspor kita harapkan akan turut mendorong pertumbuhan. Selain itu, masih terbukanya peluang yang besar untuk memperluas pasar dalam negeri, dan kita berharap akan datang pangsa produk-produk baru,” kata David.
Namun, tujuan SIDO untuk memperluas ekspor bukannya tanpa tantangan. David mengatakan masalah ekspor diimbangi oleh perang yang sedang berlangsung.
Pada tahun ini, SIDO juga akan menerapkan beberapa strategi penjualan untuk meningkatkan kinerja bisnis. Perusahaan berencana mengganggu rantai distribusinya untuk meningkatkan penjualan.
“Kami juga akan menambah tenaga profesional yang mampu melaksanakan rencana strategis tersebut, serta melaksanakan beberapa inisiatif yang akan diterapkan di unit-unit tersebut,” tutupnya.
Disclaimer: Berita ini bukan merupakan bujukan untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA