Bisnis.com, JAKARTA – PT Sido Muncul Industri Jamu dan Farmasi Tbk. (SIDO) akan memberikan kepada pemegang saham dividen tunai interim sebesar Rp18 per saham yang akan dibayarkan pada 20 November 2024.  

Direksi Sido Muncul menjelaskan, pembagian dividen interim tersebut merupakan hasil keputusan direksi yang telah disetujui panitia pada Rabu, 23 Oktober 2024. 

“Perseroan akan membagikan dividen interim sebesar Rp18 per saham untuk tahun buku 2024 [periode 1 Januari hingga 30 Juni 2024],” kata Direksi SIDO dalam keterangannya, Jumat (25/10/2024). penyingkapan 

Direksi SIDO telah mengumumkan bahwa dividen interim akan dibagikan kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal 6 November 2024 mulai pukul 16:00 WIB.  

Saham beredar SIDO akan mencapai 30 miliar lembar saham pada akhir September 2024, menurut RTI Infokom. Artinya, untuk dividen interim sebesar Rp18 per saham, perseroan akan mengeluarkan dana sebesar Rp540 miliar untuk pembayaran dividen.

Dividen interim sebesar Rp18 per saham merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah SIDO. Sebelumnya, dividen interim per saham SIDO tertinggi yang dibayarkan pada FY2021 adalah Rp 15,3 per saham. Realisasi dividen SIDO

Dari sisi kinerja, produsen jamu terbesar di Indonesia ini mencatatkan laba bersih sebesar Rp778,11 miliar pada kuartal III 2024. Capaian tersebut meningkat 33% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni 586,57 miliar dram.

Pertumbuhan laba tersebut seiring dengan kinerja penjualan bersih yang meningkat 11,42% year-on-year (YoY) menjadi Rp 2,62 triliun. Kinerja tersebut ditopang oleh penjualan segmen jamu dan suplemen yang menyumbang Rp1,54 triliun, segmen makanan dan minuman mencapai Rp986,04 miliar, dan segmen farmasi menyumbang Rp95,28 miliar.

SIDO juga mencatatkan beban pokok penjualan sebesar Rp 1,13 triliun, naik 4,19% year-on-year. Pencapaian tersebut membawa perseroan meraup laba kotor Rp1,48 triliun pada Januari-September 2024, naik 17,32% year-on-year.

Laba operasional selama 9 bulan pertama tahun ini tumbuh sebesar 32% year-on-year menjadi Rp 969 miliar, dengan margin laba operasional meningkat dari 31% menjadi 37% pada Q3 2024. 

  Berikut indikator keuangan utama Sido Muncul (SIDO).

Selesainya jangka waktu negosiasi saham yang berhak atas dividen (cum dividen).

Pasar dan perundingan selanjutnya: 4 November 2024

·         Pasar Tunai: 6 November 2024

Awal masa perdagangan saham tanpa hak atas dividen (ex-dividen); 

·         Pasar dan negosiasi berikutnya: 5 November 2024

·         Pasar Tunai: 7 November 2024

Tanggal pendaftaran: 6 November 2024 

Tanggal pembayaran dividen pada bulan November 2024. 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel