Bisnis.com, Jakarta — Harga kopi mencapai level tertinggi dalam 45 tahun pada bulan lalu karena kendala pasokan dan cuaca.
Berdasarkan data International Coffee Organization (ICO), harga grosir kopi Robusta naik 17% pada April 2024. Peningkatan ini merupakan yang terbesar sejak tahun 1979.
Situasi ini terancam memburuk karena kekeringan dan panas melanda Vietnam, produsen kopi Robusta terbesar di dunia. Selain itu, berkurangnya air untuk irigasi membatasi kemungkinan panen pada tahun 2024.
Meski demikian, tingginya harga kopi tidak menyurutkan semangat para pengusaha kopi Indonesia untuk menawarkan kopi nikmat dengan harga terjangkau.
Vico Lomer, CEO Four Coffee, mengatakan harga kopi di seluruh dunia sangat tinggi karena banyak gagal panen akibat cuaca yang tidak mendukung.
“Tahun lalu Indonesia mengalami musim buruk, Brazil juga mengalami musim buruk selama dua tahun, itu berdampak pada seluruh kopi di dunia, terima kasih teman-teman Four Coffee semua banyak membantu, mereka bilang kalau harganya naik. Kalau kamu menginginkannya sekarang Belilah agar kamu dapat menghemat harganya.”
Vico menegaskan, Four tidak pernah menaikkan harga dalam dua tahun terakhir, itulah salah satu alasan Four Coffee menjadi begitu populer.
Di antara tantangan tersebut, Four Coffee juga sedang mempercepat pengembangannya. “Forer Coffee berencana membuka 50 gerai lagi pada akhir tahun ini, dari 200 gerai yang sudah ada di Indonesia dan Singapura.” kata Vico.
“Dari 50 tersebut, kami akan membuka dua lagi di Singapura pada akhir tahun ini,” lanjutnya.
Target lainnya, Vico, berharap penjualan tahun ini bisa dua kali lipat dibandingkan tahun lalu.
Dia menambahkan: “Syukurlah, masyarakat telah menerima empat orang. Target yang ditetapkan untuk kuartal pertama telah terlampaui. Kami berharap tahun ini dapat berlipat ganda dibandingkan tahun lalu.”
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel