Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Menteri Keuangan I Suahasil Nazara mengatakan realisasi anggaran Pemilihan Umum Daerah (Pilkada) pada 20 September 2024 mencapai Rp37,43 triliun. 

Capaian tersebut menandakan realisasi anggaran pesta demokrasi daerah pada November hampir rampung atau mencakup 99,75% dari maksimal Rp37,52 triliun. 

Artinya, kita sangat siap mengikuti pilkada dan anggaran daerah sudah dialokasikan dan dikelola, ujarnya dalam Konferensi Pers APBN, Senin (23/9/2024). 

Suahasil menjelaskan, anggaran Pilkada sebagian besar mengalir dari pusat ke daerah melalui APBD. 

Daerah kemudian memberikan dana hibah pilkada kepada Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) dan Badan Pengawas Pemilu Daerah (Bavaslud). Dimana teks Perjanjian Hibah Daerah Mekanisme digunakan. 

Pada periode tersebut, KPUD mencatat mencakup anggaran hibah pilkada sebesar Rp28,7 triliun atau 99,78% dari maksimal Rp28,76 triliun. Anggarannya masih tersisa Rp 0,06 triliun. 

Kemudian anggarannya untuk Bawaslud terealisasi 99,66% yakni Rp8,73 triliun dari pagu perjanjian hibah sebesar Rp8,76 triliun.

Dibandingkan bulan sebelumnya atau periode hingga 6 Agustus 2024, realisasinya saat itu mencapai Rp34,57 triliun atau 92% dari kesepakatan hibah. 

Secara keseluruhan, pada Agustus 2024, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mencatat defisit sebesar Rp153,7 triliun. 

Selama Januari-Agustus 2024, pendapatan pemerintah mencapai Rp1,777 triliun atau setara 63,4% dari target pendapatan. Pada periode tersebut, realisasi belanja negara sebesar Rp 1.930,7 triliun atau 58,1 persen dari alokasi negara. 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel