Business.com, Jakarta – Platform pembayaran digital afiliasi Shopee, Shopee Pay Indonesia, membagikan beberapa resep untuk menciptakan ekosistem pembayaran digital yang aman dan terlindungi dari risiko penipuan, termasuk perjudian online.

Presiden Direktur ShopeePay Indonesia Raditho Tritmojo mengatakan, pihaknya telah melakukan tiga langkah untuk mencegah perjudian online di ekosistem pembayaran digital ShopeePay.

Upaya pertama adalah Shopee Pay Indonesia dari sisi teknologi, kata Redito. Pasalnya, perusahaan tersebut bergerak di bidang teknologi

Kita mempunyai kemampuan teknologi dan juga harus bertanggung jawab terhadap teknologi yang kita kembangkan, termasuk keamanan siber. “Secara teknologi kita sudah berhasil,” kata Radito di acara Ngopi (Smart Chat) bersama Cominfo. Rabu (9/11/2024).

Peningkatan teknologi yang dilakukan ShopeePay Indonesia adalah penerapan Fraud Detection System (FDS). Sistem deteksi penipuan adalah alat penting untuk melindungi perusahaan dari berbagai jenis penipuan, menurut situs resmi VIDA

Upaya kedua, sosialisasi Radioto menjelaskan, langkah tersebut dilakukan untuk mengingatkan pengguna dan merchant Shopee Pay akan bahaya penipuan judi online.

Masih terkait sosialisasi, Reddito menambahkan, Shopee Pay Indonesia juga bekerja sama dengan pengguna dan merchant untuk menjaga keamanan password dan kerahasiaan kode one-time password (OTP).

“Jadi ketika ada yang mencuri passwordnya atau lebih parah lagi, mengaksesnya karena OTPnya mungkin tidak terlindungi, bisa digunakan untuk apa saja, termasuk aktivitas ilegal seperti penipuan judi online,” ujarnya.

Dan ketiga, kerja sama Menurut dia, kerja sama industri dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) agar upayanya bisa diarahkan hingga ke daerah-daerah terpencil.

Selain itu, Raditho mengatakan industri juga memiliki saluran aduankonten.id untuk menyampaikan pengaduan terhadap konten negatif yang beredar di media virtual.

Namun ia menekankan pada penyampaian pesan atau menjangkau khalayak khususnya pengguna Shopee Pay agar pesan dapat diterima dengan baik di masyarakat.

“Kita tahu bahwa tidak hanya terdapat kesenjangan usia dalam literasi digital, tetapi juga kesenjangan antar usia yang sangat luar biasa,” tuturnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel