Bisnis.com, Jakarta – Amazon.com akan mulai meminta karyawannya untuk kembali bekerja di kantor perusahaan lima hari seminggu mulai tahun depan. Keputusan tersebut memperkuat aturan sebelumnya yang hanya mewajibkan kerja kantor selama tiga hari.

Mengutip Reuters, Selasa (17/9/2024), CEO Amazon Andy Jassy menjelaskan dalam suratnya kepada karyawannya bahwa perubahan ini diperlukan untuk berkreasi, berkolaborasi, dan terhubung. Dia mengatakan, pengalaman pemesanan selama tiga hari memperkuat keyakinan perusahaan akan manfaat pekerjaan kantor.

Pasca pandemi Covid-19, banyak perusahaan yang mengizinkan banyak karyawannya untuk bekerja dari rumah (WFH). Hal ini menyebabkan kantor di pusat kota kosong di kota-kota seperti San Francisco dan Seattle. 

Namun, beberapa perusahaan teknologi mulai memulangkan karyawannya ke kantor dua atau tiga hari seminggu.

Amazon telah mengambil sikap yang lebih keras dibandingkan banyak pesaingnya karena Covid-19 tidak lagi menjadi ancaman sehari-hari. Para karyawan menjelaskan kepada Reuters bagaimana dalam beberapa kasus Amazon memaksa mereka untuk melapor ke kantor terpencil atau pindah ke Seattle untuk mempertahankan pekerjaan mereka.

Mereka secara sukarela memecat beberapa karyawan yang secara konsisten gagal memenuhi mandat tiga hari yang ada dan tidak dapat mengakses sistem Amazon. Seorang juru bicara Amazon tidak segera berkomentar apakah aturan baru ini akan ketat, dan tanya jawab yang dibagikan dengan karyawan tidak menjelaskannya.

Sementara itu, kebijakan tersebut telah memicu protes di kalangan kelompok pekerja yang mengatakan bekerja dari rumah adalah tindakan yang efisien dan menghemat waktu dan uang dalam perjalanan. Pada bulan Mei tahun lalu, para pekerja di kantor pusat Amazon di Seattle melakukan pemogokan untuk memprotes perubahan kebijakan iklim raksasa e-commerce tersebut, PHK, dan perintah perusahaan untuk kembali bekerja.

Sebagai bagian dari restrukturisasi organisasinya, Amazon berupaya meningkatkan rasio kontributor individu terhadap manajer menjadi setidaknya 15% pada akhir kuartal pertama tahun 2025. Selama sesi tanya jawab, Amazon mengatakan beberapa segmen lebih mungkin mengidentifikasi karakter atau judul. Tidak perlu lagi memberikan rincian tambahan.

Berdasarkan periode tanya jawab, Amazon menghapus program sebelumnya yang memungkinkan pekerja memiliki pilihan untuk bekerja dari mana saja selama empat bulan dalam setahun.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel