Bisnis.com, JAKARTA – Produk tembakau alternatif dinilai bisa menjadi upaya perokok dewasa untuk berhenti merokok secara perlahan.
Perokok dewasa seringkali mengalami kesulitan untuk menghentikan kebiasaan merokoknya. Industri tembakau menawarkan inovasi melalui pengurangan dampak buruk tembakau.
Inovasi yang dimaksud adalah produk tembakau alternatif seperti rokok elektronik (vape) dan produk tembakau yang dipanaskan dapat menjadi pilihan bagi perokok dewasa untuk beralih dari kebiasaannya.
Ketua Aliansi Vapor Indonesia (AVI), Johan Sumantri membenarkan, sasaran utama produk tembakau alternatif adalah perokok dewasa yang kesulitan berhenti merokok. Menggunakan produk tembakau alternatif dengan risiko lebih rendah dapat membantu beralih dari kebiasaan merokok.
“Produk tembakau alternatif memungkinkan penggunanya tetap mendapatkan asupan nikotin. Dengan risiko yang lebih rendah, perokok dewasa bisa perlahan-lahan menurunkan kadar nikotin sesuai kebutuhannya,” kata Johan dalam keterangannya, Senin (6/5/2024).
Sementara itu, praktisi kesehatan dr Arifandi Sanjaya menjelaskan, produk tembakau alternatif menurut penelitian ilmiah memiliki risiko lebih rendah dibandingkan rokok. Produk tembakau alternatif tidak melalui proses pembakaran, melainkan dipanaskan sehingga menghasilkan aerosol (uap air), bukan asap .
Dengan demikian, produk ini tidak menimbulkan tar dan karbon monoksida yang merupakan bahan kimia karsinogenik atau pemicu kanker.
Proses pembakaran dan pemanasan menghasilkan residu yang sangat berbeda, kata Arifandi.
Ia mengatakan, berhenti merokok tetap merupakan cara terbaik untuk mengurangi bahaya merokok. Namun gejala putus nikotin juga perlu menjadi perhatian bagi perokok dewasa yang ingin berhenti merokok sepenuhnya.
“Ketika mereka langsung berhenti dan mentalnya belum siap, pada akhirnya mereka akan mencari peluang untuk mengonsumsi lebih banyak rokok padahal tidak ada yang tahu,” jelasnya.
Sementara itu, efektivitas produk tembakau alternatif sebagai alat untuk membantu perokok dewasa beralih dari kebiasaan merokok juga telah dibuktikan melalui hasil penelitian di Universitas Bern yang bertajuk “Electronic Nicotine Delivery Systems for Smoking Stop”. Studi ini dipublikasikan di New England Journal of Medicine pada Februari 2024.
Pelaporan masalah, seperti batuk dan produksi dahak, terbukti lebih rendah pada kelompok studi yang menggunakan produk tersebut. Hasil penelitian juga melaporkan bahwa penggunaan produk tembakau alternatif meningkatkan keberhasilan berhenti merokok sebesar 21%.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel