Bisnis.com, Jakarta – Pemancar Prajogo Pangest PT Barito Renewable Energy Tbk (BREN) ditutup menyentuh titik atas atau penolakan otomatis (ARA) di level Rp 9.025 per saham.​

Saham preferen konglomerat Indonesia ini ditutup pada Rp 9.025 atau 9,73% atau 800 poin per saham pada sesi pertama perdagangan hari ini, Senin (6 Maret 2024), berdasarkan data RTI Business.​

Pada lelang full call, saham BREN diperdagangkan antara Rp 8.000 hingga Rp 9.025 per saham setelah sebelumnya dibuka di Rp 8.000 per saham.​

Jumlah saham beredar sebanyak 20,24 juta lembar saham dan nilai transaksinya mencapai Rp 172,2 miliar. Sebanyak 2.260 transaksi dilakukan dan kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp 1.207.420 miliar.​

Seperti diketahui, saham BREN masuk dalam dewan pengawas khusus dengan mekanisme perdagangan lelang full call.​

Sejak masuk pada Rabu (29 Mei 2024), BREN diperdagangkan berdasarkan FCA. Dalam tiga hari kerja, saham BREN anjlok hingga ARB sehingga mendorong IHSG hingga ke level 6.900.​

Pada perdagangan Jumat (31 Mei 2024), saham BREN diperdagangkan pada Rp 8.225 per saham atau melemah 9,86%.​

Kemudian, pada perdagangan Kamis (30 Mei 2024), BREN menyumbang IHSG hingga 38,97 poin dan menjadi penghambat utama. BREN meruntuhkan ARB dan mencapai level 9,88%.​

Sebaliknya pada perdagangan Selasa (29/5/2024), BREN juga turun 10% sehingga memberikan tekanan pada IHSG sebesar 43,84 poin.​

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel