Bisnis.com, BANGKA BELITUNG – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) bersama Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) melihat perkembangan industri halal di Indonesia sebagai peluang besar untuk mempercepat sertifikasi halal. Selain itu, melalui program Mekaar (Pembangunan Ekonomi Keluarga Sejahtera), PNM saat ini mendukung 15,2 juta nasabah aktif di seluruh Indonesia.

Promosi sertifikasi halal oleh UKM di Indonesia harus terus dilakukan, mengingat potensi 60 persen atau 38,5 juta UKM halal yang bergerak di sektor makanan dan minuman. Faktanya, hanya 7,5 persen dari jumlah tersebut yang memiliki sertifikasi Halal.

Razak Manan Ahmad, Senior Vice President Pembangunan dan Tata Kelola PNM, optimistis pihaknya dapat membantu percepatan sertifikasi halal melalui program pengembangan kapasitas usaha pemberian modal intelektual PNM. “PNM terus mendorong pelanggan Mekaar untuk bersaing secara global. “Salah satunya untuk memudahkan proses mendapatkan dokumen pendukung tersebut (Sertifikat Halal),” kata Razak.

Menurutnya, PNM bertujuan untuk melahirkan wirausaha ultra mikro yang tangguh, inovatif, dan berdaya saing tinggi, sehingga pelatihan dan pendampingan sangat penting. Ia berharap seiring bertambahnya jumlah pemilik usaha, kesejahteraan nasabah Mekaar juga akan meningkat.

“Jika pelaku usaha ultra mikro sudah memiliki dokumen yang lengkap maka peluang masuk pasar akan lebih terbuka lebar, kesejahteraan keluarga bisa lebih cepat tercapai,” imbuhnya.

Sebagai lembaga keuangan dan mitra bagi perempuan kurang mampu di Indonesia melalui sektor usaha ultra mikro, PNM berupaya meningkatkan kualitas kewirausahaan dan kesejahteraan nasabahnya. Hingga saat ini, PNM Mekaar memiliki 15,2 juta pelanggan aktif di seluruh Indonesia dan berpeluang besar menjadi motor penggerak industri halal di Indonesia.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel