Bisnis.com, Jakarta – Pikiran negatif tidak hanya memengaruhi suasana hati; Hal ini juga dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik Anda.

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Medicine and Life menunjukkan bahwa pikiran dan perasaan negatif yang intens dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari masalah tiroid hingga tekanan darah tinggi. Ada lima penyakit yang bisa disebabkan oleh pemikiran negatif. 1. Masalah tiroid

Berpikir negatif dapat memengaruhi fungsi kelenjar tiroid yang mengontrol metabolisme, tingkat energi, dan suasana hati. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism, stres kronis dan emosi negatif dapat mengganggu keseimbangan hormon tiroid dalam tubuh, sehingga menyebabkan kondisi seperti hipotiroidisme atau hipertiroidisme.

Kondisi ini dapat menimbulkan gejala seperti kelelahan, penambahan atau penurunan berat badan, dan perubahan suasana hati. 2. Detak jantung cepat

Berpikir negatif secara terus-menerus menimbulkan stres pada tubuh, sehingga meningkatkan detak jantung.

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American College of Cardiology menunjukkan bahwa stres kronis dan emosi negatif dapat berkontribusi terhadap perkembangan masalah jantung, termasuk gagal jantung (takikardia).

Seiring waktu, hal ini dapat meningkatkan risiko masalah jantung serius seperti serangan jantung dan stroke. 3. Masalah pencernaan

Kesehatan usus Anda berkaitan erat dengan kesehatan emosional Anda, dan pikiran negatif dapat membahayakan sistem pencernaan Anda.

Penelitian menunjukkan bahwa stres dan emosi negatif dapat mengganggu keseimbangan bakteri di usus, sehingga menyebabkan masalah pencernaan seperti sindrom iritasi usus besar (IBS), refluks asam, dan sakit maag.

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Gastroenterology menemukan hubungan kuat antara stres psikologis dan perkembangan gangguan pencernaan. 4. Tekanan darah tinggi

Pikiran negatif yang intens dapat meningkatkan tekanan darah, meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan masalah jantung lainnya.

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Hypertension menemukan bahwa orang yang terus-menerus mengalami emosi negatif lebih mungkin terkena tekanan darah tinggi seiring berjalannya waktu. Emosi negatif memicu respons stres tubuh sehingga menyebabkan pembuluh darah menyempit dan tekanan darah meningkat 5. Nyeri Punggung Bawah

Emosi negatif seperti stres, kecemasan dan depresi dapat memperburuk sakit punggung. Menurut sebuah penelitian di European Journal of Pain, orang dengan emosi negatif yang kuat lebih mungkin mengalami nyeri punggung bawah yang berkepanjangan.

Kaitan antara emosi negatif dan nyeri punggung diduga berkaitan dengan peningkatan ketegangan otot dan peradangan akibat respons stres tubuh.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel