Bisnis.com, JAKARTA— Badan Pengelola Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas mendukung program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Ruang lingkup kerja sama meliputi pertukaran dan pemanfaatan data dan informasi terkait Program JKN, pelaksanaan penelitian dan pengkajian, serta peningkatan kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia dalam penyusunan dan analisis rencana pembangunan dalam rangka penyusunan rekomendasi kebijakan pembangunan nasional dan Pembangunan Berkelanjutan. Sasaran. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi keberhasilan TPB dan pembangunan negara, serta statistik program jaminan kesehatan nasional.
Ali Ghufron, General Manager BPJS Kesehatan, mengatakan melalui kemitraan yang terjalin saat ini, BPJS Kesehatan berharap dapat turut bertanggung jawab dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat yang bersatu dan berkeadilan di Indonesia sesuai tujuan TPB, Hidup Sehat dan Sejahtera melalui JKN. Rencana.
“Kita tahu Indonesia sudah mencapai [Universal Healthcare/UHC], yang cakupannya kini sudah mencapai lebih dari 98% penduduk Indonesia,” kata Ghufron di Jakarta, Senin (11/11/2024).
Ghufron mengatakan melalui pencapaian UHC, masyarakat Indonesia akan terjamin perlindungannya terhadap risiko finansial, akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas, akses terhadap obat-obatan, dan kebutuhan vaksin yang aman, efektif, efisien, dan terjangkau.
Selain itu, pada acara yang sama juga diluncurkan ‘Tabel Demografi Indonesia Jilid 1’.” Ali Ghufron Mukti, Direktur Utama BPJS Kesehatan, mengatakan buku ini diharapkan dapat menjadi landasan dalam mengelola program JKN dari sudut pandang pencapaian. UHC dan peningkatan sistem fasilitas kesehatan.
Peluncuran buku Grafik Penyakit Virus Corona ini diharapkan dapat menjadi rujukan penting bagi berbagai pihak, termasuk pemerintah dan perusahaan asuransi. Data penyakit yang disajikan dalam buku ini didasarkan pada populasi sebenarnya, bukan sekedar sampel.
Tabel Penyakit merupakan perkiraan statistik jumlah pasien untuk setiap jenis penyakit pada setiap kelompok umur.
Proses penyusunan buku ini juga melibatkan kolaborasi dengan berbagai pihak, antara lain akademisi, tenaga medis, organisasi profesi, dan instansi pemerintah. Data yang dikumpulkan melalui serangkaian diskusi dan kajian mendalam dianalisis dan disusun menjadi bagan penyakit yang merinci beban penyakit di Indonesia.
Buku ini juga memuat perbandingan angka kesakitan dari Institute for Health Metrics and Evaluation’s Morbidity Table (IHME), Tabel Morbiditas Indonesia, serta sumber lain seperti Badan Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) dan Survei Kesehatan Indonesia 2023. (SKI) dan Kementerian Kesehatan (Kementerian Kesehatan).
“Statistik penyakit dalam buku ini tidak hanya digunakan sebagai acuan statistik, tetapi juga sebagai alat penting dalam merencanakan pelayanan kesehatan dan memperkirakan kebutuhan finansial Program JKN dalam jangka menengah dan panjang,” kata Direktur Perencanaan dan Kesehatan Kesehatan. Perkembangan. BPJS Mahlil Ruby. .
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel