Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rozan Roslani menyepakati peningkatan potensi investasi pendidikan di Ibu Kota Negara Republik Indonesia (IKN). Perjanjian ini ditandatangani usai kunjungan kerjanya ke Singapura pada 26-28 Agustus 2024 atau seminggu setelah dipublikasikan.

Seperti diketahui, Rozan dilantik menjadi Menteri Investasi oleh Presiden Joko Widodo pada 19 Agustus 2024.

Dalam kunjungan tersebut, Roseanne bertemu dengan Chairman dan CEO Raffles Education Ltd Chew Hua Seng untuk menandatangani Memorandum of Understanding (MoU). MoU ini menetapkan kerangka kerja sama untuk memfasilitasi potensi investasi di bidang pendidikan, khususnya di IKN Nusantara.

“Saya berharap saling pengertian ini dapat mempererat hubungan baik kedua belah pihak dan mengembangkan kerja sama dalam skala yang lebih luas, termasuk kajian bersama untuk potensi investasi di bidang pendidikan dan pengembangan lembaga pendidikan modern,” kata Rozan. , seperti dikutip dalam siaran pers Kementerian Investasi, Kamis (29/8/2024).

Rozan menambahkan, kemitraan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia agar lebih relevan dengan kebutuhan pasar tenaga kerja. Pemerintah Indonesia juga berencana memberikan insentif kredit supertax atau potongan pajak yang besar kepada investor yang menawarkan fasilitas pendidikan dan bisnis.

“Pada dasarnya pemerintah Indonesia sangat fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia,” jelasnya.

Dalam kunjungan tersebut, Rozan juga bertemu dengan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong. Wong menyatakan optimismenya terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia dan menekankan pentingnya pemulihan hubungan bilateral, terutama dalam situasi geopolitik yang semakin tegang.

Wong juga menyampaikan ketertarikan dan komitmen beberapa perusahaan Singapura untuk berinvestasi di Indonesia, khususnya proyek Carbon Capture Storage (CCS), kawasan industri dan pembangkit listrik di Batam, Bintan dan Karimun (BBK).

“Kami melihat peluang untuk mengembangkan pusat data di Singapura dan Indonesia seiring dengan tingginya pertumbuhan start-up teknologi. Terdapat kebutuhan nyata akan sumber energi ramah lingkungan dan Indonesia memiliki potensi besar dalam energi ramah lingkungan seperti tenaga air, angin, panas bumi, dan energi surya. Energi juga memiliki potensi besar di CCS, yang akan memberikan manfaat bagi Singapura,” kata Wong.

Di akhir pertemuan, Wong menyampaikan rencananya melakukan kunjungan kerja ke Jakarta dalam rangka pelantikan Presiden terpilih Prabowo Subianto tahun 2024-2029.

Selain bertemu dengan manajemen Wong dan Raffles Education, Rozan juga bertemu dengan sejumlah pejabat dan pengusaha Singapura lainnya, termasuk Wakil Perdana Menteri Singapura yang juga Menteri Perdagangan dan Industri, serta CEO Singapore Food Agency (SFA). ), Ketua Dewan Pembangunan Ekonomi (EDB) dan Ketua Eksekutif Enterprise Singapore (ESG).

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel