Bisnis.com, JAKARTA – Penjualan obligasi negara ORI026 terjual sekitar Rp 2,71 miliar pada hari ke-8 penawaran atau sekitar seminggu setelah pembukaan penawaran, Senin (7/10/2024).

Penerbitan ORI026 tersedia dalam dua seri yaitu ORI026T3 tenor 3 dengan kupon 6,3% dan ORI026T6 tenor 6 dengan kupon 6,4%.

Mengutip data salah satu mitra distribusinya PT Bibit Grow Bersama (Bibit) hingga Senin (7/10) pukul 13.30 WIB, ORI026 terpantau dibeli investor dan mencapai Rp 2,71 triliun di kedua seri tersebut.

Detail Penjualan ORI026 Hari ke-8 Seri ORI026T3 terjual Rp 2,22 triliun atau 14,8% dari kuota pasokan Rp 15 triliun. Masih tersisa 85,2% atau Rp 12,77 triliun.

Selain itu, seri ORI026T6 dijual Rp 491,3 miliar atau 4,9% dari penawaran Rp 10 triliun. Masih tersisa 95,1% atau Rp 9,5 triliun.

Hasilnya, data penjualan menunjukkan ORI026T3 tenor 3 tahun lebih diminati investor dibandingkan ORI026T6 tenor 6 tahun.

ORI026 berlaku selama masa penawaran mulai tanggal 30 September pukul 09:00 WIB hingga tanggal 24 Oktober 2024 pukul 10:00 WIB.

Selain itu, ORI026T3 akan jatuh tempo pada tanggal 15 Oktober 2027 dan ORI026T6 akan jatuh tempo pada tanggal 15 Oktober 2030.

Minimal pemesanan kedua seri ini adalah Rp 1 juta, sedangkan maksimal pemesanan ORI026T3 adalah Rp 5 juta dan ORI026T6 adalah Rp 10 juta.

FYI, tanggal pembayaran ORI026 adalah tanggal 30 Oktober 2024 dan tanggal pembayaran kupon pertama adalah tanggal 15 Desember 2024 dan tanggal 15 setiap bulannya.

ORI026 tidak memiliki warkat dan dapat diperdagangkan di pasar sekunder dengan minimum holding period untuk membayar satu kupon dan dapat dialihkan mulai 16 Desember 2024.

Sebelumnya, Ekonom KB Valbury Sekuritas Fikri Permana memperkirakan penjualan ORI026 bisa mencapai kisaran Rp 20-25 triliun.

“Harapannya masih bagus ya. Saya kira ORI026 bisa Rp 20-25 triliun,” ujarnya saat dihubungi, Senin (30/9/2024).

Terlihat masih ada peluang penjualan ORI026 untuk mengungguli hasil penjualan kado sebelumnya.

Menurutnya ORI026 bagus untuk 3 tahun dan 6 tahun, sebenarnya keduanya terlihat bagus.

Sedangkan untuk kupon ORI026 lebih rendah dibandingkan penawaran sebelumnya, yakni ORI026T3 dengan kupon 6,3% dan ORI026T6 dengan kupon 6,4%.

Dia mengatakan salah satu penyebab kupon ORI026 lebih rendah karena penawaran terbuka saat suku bunga turun.

_______

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mempromosikan pembelian atau penjualan obligasi. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan mahasiswa. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan saluran WA