Bisnis.com, Jakarta – PT Sepatu Bata Tbk. (BATA) mencatatkan kerugian sebesar Rp 13,85 miliar pada Q1 2024 akibat penurunan pendapatan.

Berdasarkan laporan keuangan publikasi, BATA mencatatkan rugi bersih yang diatribusikan kepada pemilik induk sebesar Rp 13,85 miliar. Kerugian ini turun 49,10% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 27,14 miliar. |

BATA melaporkan penjualan bersih sebesar Rp 11,45 miliar pada kuartal I 2024. Penjualan tersebut turun 16,62% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat Rp 136,08 miliar. |

Penjualan BATA masih didominasi penjualan pihak ketiga dalam negeri sebesar Rp 113,38 miliar. Sedangkan penjualan ekspor ke pihak terkait hanya sebesar Rp 74,45 juta. |

Harga pokok barang pada Q1 2024 juga sedikit turun menjadi Rp 80,36 miliar. Pengeluaran ini sedikit menurun dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 80,58 miliar.

Alhasil, laba kotor pun turun menjadi Rp 33,09 miliar dibandingkan Rp 55,49 miliar pada periode yang sama tahun lalu. |

Sementara itu, BATA mencatat adanya peningkatan beban keuangan dan biaya operasional.

BATA mencatatkan total utang sebesar Rp 548,17 miliar yang terdiri dari utang jangka pendek sebesar Rp 503,75 miliar dan utang jangka panjang sebesar Rp 44,42 miliar. |

Sedangkan modal BATA pada akhir Maret 2023 tercatat sebesar Rp 117,75 miliar dan total aset sebesar Rp 665,93 miliar. |

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel