Bisnis.com, JAKARTA – Krisis pasar kripto akibat sentimen negatif perekonomian Amerika Serikat (AS) dan penjualan dana terus berlanjut. Kabar baik ibarat menghirup udara segar yang menghadirkan suasana berbeda dalam jangka waktu lama.
Menurut data Coinmarketcap hari ini, Bitcoin (BTC) masih diperdagangkan di level USD 60.000, dan cenderung stagnan selama sebulan terakhir. Saat ini, Ether (ETH) memegang $2,600, masih turun 14% selama sebulan terakhir.
Analisis Pintu Academy menegaskan bahwa divergensi inflasi adalah salah satu sinyal utama yang dicari para pedagang kripto dalam waktu dekat, karena ini merupakan tanda awal pembalikan tren harga dari bawah ke atas.
“Indikator ini dinilai sebagai peluang yang baik untuk membeli properti, karena menunjukkan bahwa harga properti berpotensi menguat setelah beberapa waktu mengalami penurunan,” jelas Tim Pintu Academy dalam analisisnya, Sabtu (10/08/2024). .
Sederhananya, perbedaan terjadi ketika harga aset menunjukkan kisaran yang lebih rendah, sedangkan indikator teknikal menunjukkan kisaran yang lebih rendah. Hal ini menunjukkan bahwa walaupun harga-harga mungkin terus menurun, penurunan tersebut semakin melemah dan inflasi semakin kuat.
Sinyal divergensi semakin kuat karena harga BTC dan ETH mulai terstimulasi oleh tren global, yang merupakan ide bagus untuk jangka panjang. Misalnya, Rusia dilaporkan telah mengizinkan penambangan kripto dan transaksi kripto untuk warganya, untuk meningkatkan partisipasi investor dalam dompet BTC dan ETH di AS.
Untuk ETH, masih banyak ide lain untuk pembaruan teknologi lapisan 2 yang akan membuat transaksi lebih cepat sehingga aplikasi blockchain di jaringan ETH akan lebih efisien.
Oleh karena itu, banyak investor besar seperti Mark Cuban, seorang pengusaha dan pendiri banyak startup ternama di Silicon Valley, serta pemilik klub basket NBA Dallas Mavericks, mengatakan bahwa BTC dan ETH adalah properti paling berpengaruh di masa depan.
“Selain itu, untuk mencari sinyal divergence, trader juga menggunakan indikator teknikal seperti Stochastic Oscillator, Relative Strength Index atau RSI, dan Moving Average Convergence Divergence (MACD),” imbuhnya.
Ada dua jenis perbedaan energi. Pertama, perbedaan harga terjadi ketika harga rendah dan indeks lebih rendah. Kedua, perbedaan dinamis terjadi ketika harga lebih rendah dan indeks lebih rendah.
Penggunaan indikator teknikal sangat penting dalam analisis bullish divergence. Misalnya, osilator stokastik membantu membandingkan harga penutupan suatu aset dengan kisaran harga selama periode waktu tertentu. Indikator ini menunjukkan area overbought dan oversold dan dapat membantu trader mengidentifikasi sinyal yang berbeda.
Sementara itu, MACD membandingkan dua moving average untuk mengetahui harga mana yang bergerak lebih atau kurang kuat, dan RSI membantu mengidentifikasi sinyal yang berbeda dengan menunjukkan area overbought dan oversold.
Untuk memperoleh sinyal yang berbeda, trader disarankan menggunakan time frame yang lebih panjang untuk mengurangi potensi sinyal palsu yang terjadi dalam periode yang lebih singkat. “Penggunaan beberapa indikator teknis secara bersamaan juga penting untuk memastikan indikator yang berbeda dan mengurangi risiko kesalahan diagnostik,” tutup Pintu Academy Group.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel