Bisnis.com, JAKARTA – Sektor usaha pengangkutan dan pergudangan menjadi sektor terbesar kedua dengan pertumbuhan year-on-year (YoY) sebesar 9,56% dan menyumbang PDB sebesar Rp345,6 triliun pada kuartal II-2024.

Berdasarkan data Perkembangan Perekonomian Indonesia triwulan II tahun 2024 Badan Pusat Statistik (BPS), LU pengangkutan dan penyimpanan meningkat sebesar 9,56 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year).

Sektor pelayaran dan penanganan tumbuh sebesar 9,12% selama paruh pertama tahun 2024 dan tumbuh sebesar 7,05% quarter on quarter (QoQ).

Pertumbuhan yang signifikan tersebut membuat sektor usaha pengangkutan dan pergudangan menjadi sektor dengan pertumbuhan terbesar kedua setelah sektor makanan dan minuman.

Meski tumbuh signifikan, namun kontribusi sektor pengangkutan dan pelayaran terhadap PDB triwulan II tahun 2024 hanya sebesar Rp345,6 triliun dengan nilai Rp5.536,5 triliun.

Seperti diketahui, perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5,05 persen pada triwulan II/2024 dibandingkan triwulan II/2023 (tahun). Kemudian pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 3,79% pada triwulan II tahun 2024 dibandingkan triwulan I tahun 2024. Namun pada triwulan I tahun 2024 pertumbuhan ekonominya bahkan lebih tinggi yaitu. 5,11% (Tahun).

PDB triwulan II tahun 2024 sendiri tercatat sebesar Rp5.536,5 triliun, lebih tinggi dibandingkan triwulan I tahun 2024 yang sebesar Rp5.288,5 triliun.

Jika dirinci, sektor yang memberikan kontribusi terbesar terhadap PDB adalah industri pengolahan sebesar Rp1.025,1 triliun, disusul sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar Rp762,6 triliun.

Kemudian perdagangan besar dan kecil; Reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 719,4 triliun, konstruksi sebesar 533,3 triliun, pertambangan dan penggalian sebesar 485,9 miliar, serta transportasi dan penyimpanan sebesar 345,6 triliun krone.

Sementara jika melihat laju pertumbuhan industri manufaktur sebagai penyumbang utama PDB Indonesia, hanya tumbuh sebesar 3,95% dan 4,04% pada kuartal II dan semester I tahun 2024.

Pada triwulan II tahun 2024, kontribusi sektor industri pengolahan terhadap PDB mencapai 18,52%, disusul sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 13,78%, serta perdagangan besar dan eceran, serta reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 12,99%. %. Sektor konstruksi menyumbang 9,63 persen, pertambangan dan penggalian 8,78 persen, pengangkutan dan pergudangan 6,24 persen.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel